Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana melakukan pelarangan masuk, bagi pendatang non-AS yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan. Larangan ini terkait pencegahan penyebaran varian baru virus corona asal Afrika Selatan.

Sebelumnya, larangan masuk juga diberlakukan kembali untuk semua pendatang non-warga AS yang pernah berada di Brazil, Inggris Raya, Irlandia dan 26 negara di Eropa yang mengizinkan perjalanan lintas perbatasan.

“Kami menambahkan Afrika Selatan ke daftar terbatas karena varian yang mengkhawatirkan dan telah menyebar ke luar Afrika Selatan,” kata Wakil Direktur Utara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Dr. Anne Schuchat, melansir Reuters.

Ditambahkannya, CDC juga menerapkan rangkaian tindakan untuk melindungi warga negaranya, mengurangi risiko penyebaran varian baru yang memperburuk kondisi pandemi saat ini.

"Dengan pandemi yang memburuk dan varian yang lebih menular ini muncul, ini bukan saatnya untuk mencabut pembatasan perjalanan internasional," imbuh Schuchat.

Diketahui, sejumlah otoritas kesehatan mengkhawatirkan, vaksin yang ada saat ini tidak efektif untuk varian baru virus corona asal Afrika Selatan. Varian yang dikenal dengan nama 501Y.V2 ini disebut 50 persen lebih mematikan, bisa menginfeksi ulang dan sudah terdeteksi di 20 negara. 

Varian Afrika Selatan belum ditemukan di Amerika Serikat, tetapi setidaknya 20 negara bagian AS telah mendeteksi varian Inggris yang dikenal sebagai B.1.1.7. Kabar baiknya, vaksin saat ini tampaknya efektif melawan mutasi Inggris.