JAKARTA - Presiden Vladimir Putin menilai Italia miliki peran penting dalam hubungan Rusia dengan Eropa, serta menyebut mengembangkan senjata bersama dengan China dalam keterangan pers akhir tahun, Kamis.
"Kami telah berbicara dengan (Perdana Menteri Italia) Mr (Mario) Draghi berkali-kali di telepon. Kami berhubungan dengan dia, dalam suasana yang ramah dan konstruktif, pada sejumlah masalah, yang menarik bagi Italia di lingkup pengembangan hubungan ekonomi," sebut Presiden Putin mengutip TASS 23 Desember.
"Dan, tentu saja, dalam pengertian ini, maksud saya sifat ramah dan tingkat hubungan kita, Italia mungkin memainkan peran dalam normalisasi hubungan Rusia-Uni Eropa dan bahkan dalam hal pembicaraan yang diharapkan antara Rusia dan NATO," sambunynya.
Ketika ditanya tentang hubungan Rusia dengan Italia di bawah Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Putin menekankan kedua negara memiliki hubungan yang baik dan stabil.
"Sejauh yang saya rasakan, hubungan Rusia dengan Italia dapat dicirikan jika bukan sebagai teladan tetapi sebagai baik dan stabil. Saya pikir mereka memiliki sifat supra-partai dan tidak bergantung pada kekuatan, yang berkuasa di Italia, di pemerintah Italia," papar Presiden Putin.
"Bagaimanapun, kami melanjutkan apa yang dimulai oleh (mantan Perdana Menteri Italia) Tuan (Silvio) Berlusconi, yang merupakan inisiator untuk memperkuat hubungan, katakanlah, antara Rusia dan NATO. Dia memprakarsai beberapa proyek jangka panjang, termasuk, oleh Caranya, yang berada di lingkup usaha kecil dan menengah," papar Presiden Putin.
Menurut Pemimpin Rusia, (hubungan) terus berlanjut terlepas dari kekuatan politik mana yang berkuasa saat ini atau saat itu. Italia adalah negara anggota NATO dan Uni Eropa, tetapi itu dinilai bukan halangan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Putin menyebut Rusia dan China bersama-sama mengembangkan senjata berteknologi tinggi saat mereka bekerja sama di bidang keamanan.
"Kami bekerja sama (dengan China) di bidang keamanan. Angkatan bersenjata China sebagian besar dilengkapi dengan sistem senjata paling canggih," ungkapnya.
BACA JUGA:
"Kami bahkan bersama-sama mengembangkan jenis senjata berteknologi tinggi tertentu. Kami bekerja sama di luar angkasa, area pesawat. Di pesawat dan helikopter," terangnya.
Ia menambahkan, angkatan bersenjata kedua negara juga bekerja sama, termasuk menggelar latihan bersama.
"Ini latihan bersama, partisipasi dalam latihan perang internasional bersama, patroli bersama di laut dan di udara. Rusia dan China memiliki "kemitraan strategis yang benar-benar komprehensif," pungkasnya.