JAKARTA - Malaysia melaporkan 6.075 kasus baru infeksi COVID-19, menjadi rekor laporan harian tertinggi pada Rabu 19 Mei, ketika negara itu terus memerangi gelombang ketiga infeksi COVID-19.
Berdasarkan data Worldometers, total ada 485.496 kasus COVID-19 dengan total kematian mencapai 2.040 orang, di mana pada Hari Rabu jumlah kematian bertambah sebanyak 46 orang.
"Ini adalah pertama kalinya kasus COVID-19 harian baru di Malaysia menembus angka 6.000. Rekor Negeri Jiran sebelumnya adalah 5.728 kasus COVID-19 baru pada 30 Januari," menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, melansir Channel News Asia Rabu 19 Mei.
Mayoritas kasus baru berada di wilayah Lembah Klang, meliputi Selangor sebanyak 2.251 kasus dan Kuala Lumpur 660 kasus. Berikutnya berturut-turut ada 699 kasus baru di Johor, 445 di Kedah, dan 441 di Kelantan. Sarawak dan Penang masing-masing melaporkan 323 dan 183 kasus.
Informasi lebih lanjut akan diberikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan, Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah dalam update hariannya pada Rabu malam waktu setempat.
Otoritas kesehatan Malaysia dalam beberapa hari terakhir telah mengimbau warga masyarakat untuk tinggal di rumah, meminimalkan aktivitas yang tidak penting.
BACA JUGA:
"Dokter kami menyuarakan ketidakberdayaan dan frustrasi mereka, (dan sedang) berjuang untuk mengamankan tempat tidur ICU untuk pasien mereka di saat-saat yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Dr. Noor Hisham dalam unggahannya di Twitter Hari Minggu.
"Unit perawatan intensif kewalahan oleh permintaan lebih banyak tempat tidur setiap hari, tidak hanya untuk pasien COVID-19 tetapi juga untuk banyak kasus kritis non-virus korona," tambahnya.