Malaysia Cetak Rekor Kasus Infeksi COVID-19, Hotel Buat Karantina Pasien OTG dan Gejala Ringan
Ilustrasi Malaysia. (Wikimedia Commons/Visions of Domino)

Bagikan:

JAKARTA - Malaysia melaporkan 13.215 kasus baru infeksi COVID-19 pada Kamis 15 Juli waktu setempat, mencetak rekor infeksi harian untuk hari ketiga berturut-turut.

Ini adalah rekor beban kasus kelima negara itu dalam tujuh hari terakhir dan pertama kalinya mencatat lebih dari 13.000 kasus COVID-19 setiap hari.

Kawasan Lembah Klang sekali lagi menyumbang lebih dari setengah kasus, dengan 6.120 di Selangor dan 1.499 di Kuala Lumpur, disusul Negeri Sembilan yang melaporkan 1.603 kasus. Berikutnya ada yang Johor melaporkan 599 kasus dan Penang melaporkan 509 kasus, seperti mengutip CNA.

Pada Selasa lalu, Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan, peningkatan kasus baru disebabkan oleh peningkatan pengujian COVID-19. Malaysia memasuki penguncian nasional ketiganya pada 1 Juni, tak lama setelah menembus angka 9.000 untuk kasus baru untuk pertama kalinya pada 29 Mei.

Sebelumnya, Malaysia mencapai rekor tertinggi lagi pada 9 Juli dan 10 Juli, dengan lebih dari 9.100 kasus setiap hari sebelum menembus angka 11.000 untuk pertama kalinya pada Selasa lalu.

Sementara itu, mengutip The Straits Times, rumah sakit yang dibanjiri pasien virus corona, berjuang untuk mengatasi peningkatan jumlah harian pasien COVID-19, yang melampaui lima digit angka pada Selasa lalu.

Sebagai alternatif, hotel yang telah digunakan sejak pandemi dimulai sebagai pusat karantina untuk migran yang kembali datang luar negeri. Sekarang digunakan sebagai pusat karantina dan perawatan untuk pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan. 

Beberapa hotel di Lembah Klang telah diubah menjadi pusat karantina untuk pasien tersebut, termasuk Saujana Subang dan Royale Chulan Kuala Lumpur.

Untuk diketahui, Malaysia total mencatat 867.567 kasus infeksi COVID-19, 6.503 kematian dan 759.705 pasien dinyatakan sembuh hingga Kamis 15 Juli, seperti mengutip Worldometers.