Kabar Duka, India Catat Rekor 1,5 Juta Kasus Infeksi COVID-19
Ilustrasi COVID-19. (Wikimedia Commons/Mstyslav Chernov)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar duka kembali datang dari India. Kementerian Kesehatan India melaporkan rekor baru kasus infeksi harian COVID-19 yang mencapai 414.188 kasus Hari Jumat. Sementara, jumlah kematian bertambah sebanyak 3.915 orang. 

Total infeksi COVID-19 di India mencapai 21,49 juta, sementara total kematiannya telah mencapai 234.083. Ini membuat rekor buruk lainnya, di mana India mencatat 1,57 juta kasus dan lebih dari 15.100 kematian dalam seminggu ini, melansir Reuters, Jumat 7 Mei

Pakar medis mengatakan, catatan infeksi dan kematian COVID-19 yang sebenarnya di India adalah lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi.

Sementara itu, tekanan terhadap Perdana Menteri Narendra Modi kian kencang, karena tidak bertindak cepat untuk mengantisipasi dan menangani gelombang kedua COVID-19.

Ini merujuk pada festival keagamaan di Sungai Gangga dan demonstrasi politik yang menarik kerumunan massa dalam jumlah besar, menjadi penyebaran super COVID-19.

Pemerintahnya juga dikritik karena penundaan program vaksinasi negara itu, yang menurut para pakar medis adalah satu-satunya harapan India untuk mengendalikan gelombang COVID-19 kedua.

Berstatus sebagai pembuat vaksin COVID-19 terbesar di dunia, India kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dosis vaksin bagi penduduknya, untuk membendung gelombang COVID-19.

Meski telah memberikansedikitnya 157 juta dosis vaksin COVID-19, namun tingkat inokulasi di India menurun drastis dalam beberapa hari belakangan ini. 

"Setelah mencapai tingkat sekitar 4 juta sehari, kami sekarang turun menjadi 2,5 juta per hari karena kekurangan vaksin," kata Amartya Lahiri, seorang profesor ekonomi di Universitas British Columbia seperti dikutip di surat kabar Mint.

"Target 5 juta per hari adalah batas bawah dari apa yang harus kita tuju. Karena bahkan pada tingkat itu, akan membutuhkan satu tahun bagi kita untuk mendapatkan dua dosis untuk setiap orang. Sayangnya, situasinya sangat suram," tandasnya.