Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Inggris berencana untuk memberikan dosis ketiga vaksin COVID-19, bagi semua orang yang berusia di atas 50 tahun pada musim gugur ini, guna memastikan bebas dari ancaman COVID-19 saat Natal mendatang.

Dilansir Reuters dari Times, Kamis 6 Mei, ada dua opsi yang tengah diujicoba dari rencana penerapan dosis ketiga ini, dengan diawasi Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty.

Opsi pertama, vaksin yang dimodifikasi secara khusus untuk menangani varian baru. Opsi kedua, menggunakan salah satu dari tiga vaksin yang sudah digunakan saat ini, Pfizer/BioNTech, Oxford AstraZeneca dan Moderna.

"Kami tidak yakin berapa lama antibodi tersebut akan bertahan, sehingga suntikan penguat tampaknya menjadi ide yang bagus," ujar salah satu dokter penanganan COVID-19 di Inggris Dr. Hilary.

Seruan untuk dosis ketiga yang secara khusus disesuaikan dengan varian baru semakin gencar, setelah penelitian yang diterbitkan minggu lalu menunjukkan, satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech menawarkan perlindungan yang tidak memadai terhadap varian baru.

Terlepas dari temuan tersebut, para peneliti menekankan keampuhan vaksin saat ini, tetapi masyarakat harus berhati-hati tentang tingkat perlindungan yang ditawarkan oleh satu suntikan.

Untuk diketahui, lebih dari 34,6 juta orang di Inggris telah diberi dosis pertama vaksin COVID-19, dari total populasi penduduk 67 juta orang. Negeri Tiga Singa ini memiliki kesepakatan lebih dari 510 juta dosis dari delapan jenis vaksin COVID-19 berbeda.