Pimpinan DPR Imbau Perusahaan Daftarkan Karyawan Ikut Vaksin Gotong Royong
Ilustrasi-Penerima vaksin (Unspalash)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengimbau semua perusahaan mendaftarkan karyawannya untuk mengikuti program vaksinasi mandiri sebagai upaya menanggulangi pandemi COVID-19.

Sebagaimana diketahui, program vaksinasi mandiri atau gotong royong sudah resmi dimulai pada Selasa, 18 Mei. Untuk tahap awal, hanya ada sebanyak 19 perusahaan yang mulai melakukan vaksinasi mandiri.

"Selama ini cukup banyak kasus penyebaran COVID-19 dalam klaster perusahaan," ujar Muhaimin dalam keterangan yang diterima, Rabu, 19 Mei.

Gus Ami, sapaannya, berharap vaksinasi mandiri bisa mencegah terjadinya penularan kasus di lingkungan perusahaan dan keluarga karyawan. 

”Kalau para karyawan sehat maka perusahaan juga akan tetap produktif,” tambahnya. 

Lebih lanjut, ketua umum PKB itu menjelaskan, vaksinasi mandiri merupakan wujud kontribusi pihak swasta atau perusahaan dalam mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi nasional yang digagas oleh pemerintah.

”Kalau kita bergantung kepada pemerintah sendiri tentu ini berat makanya disinilah pentingnya gotong royong. Perusahaan yang selama ini sudah mendapatkan input dari para karyawan, sudah seharusnya memberikan servis, dalam hal ini layanan kesehatan kepada para karyawannya,” jelasnya.

Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19, vaksinasi gotong royong atau mandiri bisa diikuti semua badan hukum/badan usaha.

Karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain terkait dalam keluarga bisa diikutsertakan dalam program vaksinasi mandiri ini. 

Muhaimin menuturkan, keterlibatan pihak swasta akan mempercepat capaian target vaksinasi nasional. Dengan demikian, pandemi COVID-19 diharapkan bisa semakin cepat diatasi.

Terlebih sejauh ini, tambah Muhaimin, program vaksinasi COVID-19 masih jauh dari target capaian. Dari data Dashboard Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per hari ini, capaian vaksinasi masih cukup jauh dari target sasaran.

”Semakin cepat proses vaksinasi dilakukan, harapan kita semua pandemi ini segera berakhir,” tandas Muhaimin Iskandar.