Bagikan:

JAKARTA - Polisi memprediksi puncak arus balik terjadi pada akhir pekan ini. Selama dua hari penyekatan arus balik tercatat belasan ribu kendaraan yang terdata masuk ke Jakarta.

"Kita prediksi ini (arus balik) puncaknya 21 atau 22 Mei," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa, 18 Mei.

Dari penerapan skema penyekatan arus balik dari 16 dan 17 Mei, tercatat 5.237 masuk ke Jakarta. Ribuan kendaraan yakni kendaraan pribadi dan umum.

Selain itu, untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 usai mudik lebaran, sekitar 15.024 orang dilakukan swab antigen.  Pemudik dites COVID-19 di 14 titik pos penyekatan hingga door to door ke rumah para pemudik yang terdata.

Alhasil, 84 orang dinyatakan positif COVID-19. Mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

"Yang non reaktif jumlahnya sekitar 14.940 orang," ujar Yusri.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengultimatum para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta agar membawa surat keterangan bebas COVID-19. Jika tidak, pemudik bakal diwajibkan menjalani isolasi.

Fadil mengatakan bila para pemudik bisa lolos dari pos-pos penyekatan, mereka tidak akan bisa lolos di level komunitas atau RT/RW.

Alasannya, banyak masyarakat yang sudah sepakat untuk menolak kehadiran pemudik yang tidak memiliki surat bebas COVID-19.

"Kalau anda lolos di titik penyekatan ini, anda tidak akan lolos di basis komunitas," tegas dia.