JAKARTA - Pemerintah mulai melaksanakan vaksinasi tahap ketiga dengan sasaran masyarakat umum lainnya. Sementara, vaksin tahap pertama bagi tenaga kesehatan telah selesai dan tahap kedua bagi lansia serta petugas publik masih berjalan.
Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut sasaran vaksinasi tahap ketiga sebanyak 140 juta orang.
Sayangnya, dosis vaksin yang tersedia saat ini belum mencukupi untuk disuntikkan sekaligus. Oleh sebab itu, pemerintah menentukan kelompok prioritas pada vaksinasi tahap ketiga.
"Dari sekian banyak masyarakat umum, kurang lebih 140 juta sasaran, kita perlu tahu vaksin ini kan tidak tersedia dalam satu waktu. Sehingga, kita harus menentukan siapa dulu nih yang kita dapat berikan," kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa, 18 Mei.
Nadia menyebut, ada sejumlah kriteria yang bisa mengelompokkan prioritas penerima vaksin. Mereka adalah kelompok rentan yang dilihat dari aspek geospasial. Kedua, dilihat dari aspek ekonomi dan sosial.
Maka, kelompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam vaksinasi tahap ketiga adalah penduduk di RW kumuh atau pemukiman padat penduduk. "Yang ekonominya ke bawah, kemudian secara sosial kurang beruntung, ini yang kita dahulukan," ujar Nadia.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, vaksinasi tahap tiga dengan prioritas kelompok rentan juga menyasar kelompok disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa.
Nadia menyebut tidak ada pemilihan jenis vaksin secara khusus dalam vaksinasi tahap ketiga ini. Pemerintah akan menggunakan vaksin apapun yang telah tersedia.
"Ada vaksin Sinovac, kita gunakan. Vaksin AstraZeneca, kita gunakan. Nanti juga akan datang merek Novavax dan Pfizer, itu juga kita akan gunakan. Semua merek atau jenis vaksin sama baiknya," jelas Nadia.
Salah satu provinsi yang sudah mulai melakukan vaksinasi tahap ketiga adalah DKI Jakarta. Jakarta menjadi pilot project vaksinasi masyarakat kelompok rentan. Vaksinasi tahap ketiga di Ibu Kota sudah berjalan sejak 5 Mei 2021. Sudah ada 142 ribu masyarakat di RW kumuh yang mendapat vaksinasi dosis pertama.