Doni Monardo Minta Semua RT Zona Merah Tiru <i>Micro Lockdown</i> di Payo Selincah Jambi
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo (Foto: dokumentasi BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta semua RT dengan kriteria zona merah atau zona risiko tinggi COVID-19 menerapkan micro lockdown.

"Apabila dalam satu RT ditemukan ada 5 rumah yang positif COVID-19, maka diharapkan ada inisiatif untuk melakukan micro lockdown," kata Doni dalam rapat koordinasi yang ditayangkan YouTube Pusdalops BNPB, Minggu, 16 Mei.

Doni meminta semua RT dengan zona merah meniru penerapan micro lockdown RT di Kelurahan Payo Selincah. Di RT itu, ada 28 orang yang terpapar COVID-19 dari total 52 warga dalam satu RT.

"Ada satu RT dengan seorang tokoh masyarakat, Bapak Ali yang menjadi motor untuk menggerakkan masyarakat agar patuh kepada anjuran dari pemerintah dalam menerapkan micro lockdown," ungkap Doni.

Pada RT zona merah, semua kasus COVID-19 harus menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat. Sementara, lansia, kelompok rentan, atau pengidap komorbid bisa dievakuasi ke rumah sakit rujukan.

Lalu dilakukan pelacakan kontak erat, semua tempat ibadah ditutup, tidak berkumpul lebih dari 3 orang, serta meniadakan kegiatan sosial, dan membatasi keluar masuk wilayah setelah pukul 20.00 waktu setempat.

Doni menganggap pengendalian penyebaran virus corona dalam skala komunitas yang kecil seperti RT dapat mengurangi laju penularan kasus yang terjadi di Indonesia. 

"Strategi miclro lockdown akan efektif menurut saya. kalau ini bisa dilakukan di seluruh Indonesia, maka beban kita dalam menghadapi COVID-19 ini tidak akan terlalu berat," ungkap Doni.

"Mengingat setiap libur panjang pasti diikuti dengan kasus aktif yang meningat, ketersediaan rumah sakit, dan pasien rumah sakit bertambah, dan angka kematian yang meningkat," tambahnya.