JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk keras serangan Israel yang brutal dan sistematis kepada rakyat Palestina di Gaza akhir-akhir ini.
"Rezim Zionis-Israel seolah-olah memposisikan diri sebagai korban yang mengalami serangan, sehingga memiliki hak untuk melancarkan tindakan kekerasan yang jelas-jelas mengarah kepada tindakan kejahatan kemanusiaan (crime against humanity)," kata Syaikhu.
Padahal, sambungnya, Israel terbukti melakukan politik apartheid yakni tindakan persekusi, diskriminasi dan kekerasan kepada bangsa Palestina. Bahkan, kebijakan blokade jalur Gaza juga termasuk kejahatan kemanusiaan yang harus dihentikan dan diakhiri karena telah menghalang-halangi bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk korban kekerasan.
PKS mengajak semua pihak untuk menghormati Masjid Al-Aqsha sebagai tempat suci umat Islam dan situs budaya di bawah pengawasan UNESCO.
"Semua pihak wajib menjaga dan melindungi Masjid Al-Aqsha dan memberikan akses bagi umat Muslim untuk bisa beribadah di dalamnya, sebagaimana telah di atur dalam hukum internasional," tegasnya.
BACA JUGA:
"Kami juga mendorong Pimpinan DPR RI dan Pimpinan MPR RI untuk bersama-sama memperkuat diplomasi Pemerintah Indonesia di forum internasional dengan menggalang dukungan dan solidaritas kemanusiaan untuk rakyat Palestina melalui kerjasama Inter-Parliamentary Union atau Kerjasama Antar Parlemen Dunia," jelasnya.
Syaikhu mengatakan pihaknya mendesak Pemerintah Amerika Serikat dibawah kepemimpin Presiden Joe Biden untuk dapat bersikap konsisten dan adil terhadap hak asasi rakyat Palestina. Bahkan PKS akan berkirim surat kepada Joe Biden jika benar bahwa prinsip multilateralisme, keadilan dan hak asasi manusia adalah doktrin dan landasan politik luar negeri Amerika Serikat.
"Kami berencana akan mengirimkan Surat Terbuka secara resmi yang ditujukan kepada Presiden Joe Biden pada hari Senin 17 Mei 2021," tegas Syaikhu.