Bagikan:

JAKARTA  - Presiden AS Joe Biden mengatakan perang besar-besaran mungkin terjadi di Timur Tengah, namun ada juga kemungkinan penyelesaian konflik Israel di Gaza dan dengan Hizbullah Lebanon.

"Perang besar-besaran mungkin saja terjadi, namun saya pikir masih ada peluang, kita masih berupaya untuk mencapai penyelesaian yang secara mendasar dapat mengubah seluruh kawasan," kata Biden dalam pidatonya di acara ABC "The View.” dilansir Reuters, Rabu, 25 September

Biden yang berada di New York pekan ini untuk menghadiri sdang Majelis Umum PBB, berupaya meredakan ketegangan ketika perang yang berlangsung hampir setahun antara Israel dan militan Palestina Hamas di Jalur Gaza kini mengancam akan melanda Lebanon.

Israel memperluas serangan udaranya di Lebanon pada Rabu dan menembak jatuh rudal yang menurut Hizbullah ditembakkan ke agen mata-mata Mossad di dekat Tel Aviv.

Presiden AS, yang merupakan sekutu lama Israel, telah mendorong solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina dan mengatakan ia secara terbuka tidak setuju dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai masalah ini.

“Saya tidak setuju dengan posisinya. Perlu ada solusi dua negara,” kata Biden.

Biden mengatakan setelah gencatan senjata berhasil dicapai dengan Hizbullah dan di Gaza, maka perhatian dapat dialihkan ke Tepi Barat.

"Itu mungkin saja terjadi, dan saya menggunakan seluruh energi yang saya miliki untuk menyelesaikannya. Ada keinginan untuk melihat perubahan,” imbuhnya.