Joe Biden Sebut Israel Lakukan Kesalahan Besar jika Duduki Gaza
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Wikimedia Commons/The White House)

Bagikan:

WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden menyatakan, setiap tindakan Israel untuk menduduki kembali Jalur Gaza adalah kesalahan besar. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara yang dirilis Minggu 15 Oktober, di saat pasukan Israel bersiap menginvasi Gaza.

Israel, yang berusaha membalas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, bertekad menghabisi kelompok militan Palestina itu, dengan melancarkan pengeboman tanpa henti, dan memerintahkan lebih dari satu juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah menuju ke selatan dalam waktu 24 jam.

Dalam wawancara dengan CBS 60 Minutes, Joe Biden ditanya apakah ia mendukung pendudukan Gaza oleh Israel. “Saya pikir itu adalah kesalahan besar. Hamas tidak mewakili seluruh Palestina,” ujarnya.

Namun, Joe Biden menjelaskan, tindakan untuk menghabisi para ekstremis adalah persyaratan yang diperlukan.

Serangan kelompok Hamas telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil. Sebagai pembalasan, Israel menggempur Gaza dengan serangan tanpa henti yang telah menewaskan 2.670 orang, kebanyakan warga sipil Palestina.

Israel pertama kali menduduki Gaza dalam perang selama enam hari pada 1967. Wilayah tersebut baru dikembalikan sepenuhnya ke tangan Palestina pada 2005.

Setahun kemudian, Israel memberlakukan blokade udara, darat, dan laut di wilayah seluas 140 mil persegi (362 km persegi), yang juga berbatasan dengan Mesir dan Laut Mediterania.

Pada tahun 2007 Israel memperketat blokade setelah Hamas mengambil alih Gaza dari gerakan sekuler Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Ketika ditanya apakah Hamas harus dilenyapkan, Joe Biden menjawab,“Ya. Namun harus ada otoritas Palestina. Harus ada jalan menuju negara Palestina,” lanjutnya.

Jurnalis 60 Minutes Scott Pelley juga bertanya apakah Joe Biden bakal memerintahkan pasukan AS untuk bergabung dengan Israel dalam perang melawan Hamas.

“Saya rasa hal itu tidak perlu,” jawab Joe Biden.

Ia melanjutkan,“Israel memiliki salah satu kekuatan tempur terbaik di negara ini. Saya jamin kami akan menyediakan semua yang mereka butuhkan.”