Bagikan:

JAKARTA - Tempat wisata di Ibu Kota dipadati pengunjung pada libur lebaran tahun ini. Ancol, misalnya. Meski jumlah pengunjung sudah dibatasi, tapi kerumunan di pantai tak terhindarkan.

Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini menganggap kasus kerumunan warga yang berwisata di Pantai Ancol akan merugikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kata dia, nama Anies di bursa survei Pilpres 2024 bakalan anjlok. Sebab, Pada Jumat kemarin Taman Impian Jaya Ancol didatangi 43 ribu pengunjung. Angka ini melebihi aturan batas pengunjung sebesar 30 persen.

"Keputusan membuka Taman Impian Jaya Ancol sudah aneh, orang kan situasi tidak boleh mudik. Pak Gubernur bolehkan masuk KTP DKI, kuota 30 persen, tahunya malah membludak. Tidak terjadi itu apa yang dikatakan Gubernur Anies. Survei Pak Gubernur bakal makin down kalau makin banyak tidak sesuai kata dan perbuatan," kata Faldo dalam keterangannya, Minggu, 16 Mei.

Faldo menyayangkan ketidaktegasan Anies dalam menjalankan aturan pembatasan kegiatan masyarakat selama libur Lebaran. Ia bilang, pemerintah pusat mati-matian mencegah arus mudik untuk menghambat penyebaran COVID-19, tapi kerumunan di wisata seakan dibiarkan.

"Intinya kan mencegah mobilitas dan kerumunan. Virus tak akan membedakan ini mudik atau wisata. Begitu ada kerumunan, virus akan leluasa. Libur Lebaran, virus tetap kerja. Pak Anies mestinya cukup intelektual untuk memahami ini," ungkap Faldo. 

"Survei itu dari hasil kerja, tidak ada orang senang pemimpin yang tidak memberikan kepastian. Dari 30 persen ditutup, selang berapa jam dibuka lagi. Kalau takut hadapi protes satu dua orang tanpa memikirkan publik luas. Saya yakin makin jauh Pak Anies dari medan merdeka, bahkan gubernur lagi saja berat. Kalau boleh jujur, itu pendapat saya," lanjutnya.

Seperti diketahui, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI memutuskan untuk menutup tiga tempat wisata Taman Impian Jaya Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tanggal 16-17 Mei 2021.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari timbulnya kerumunan warga yang berwisata selama libur lebaran. Lalu, kawasan wisata di Jakarta akan dibuka kembali tanggal 18 Mei 2021.

Plt. Kepala Disparekraf DKI Gumilar Ekalaya mengimbau kepada pengelola tempat wisata dan masyarakat agar tidak melonggarkan protokol kesehatan di masa libur lebaran ini. Sehingga, tidak terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 di Ibu Kota.

"Ini perlu kerja bersama. Semoga ke depannya, baik pengelola tempat wisata maupun masyarakat, tidak longgar dalam menerapkan protokol kesehatan. Kami akan evaluasi terus dalam hal pembukaan tempat-tempat pariwisata di Jakarta," ucap Gumilar.