Bagikan:

JAKARTA - Kunjungan wisatawan ke Pantai Ancol, Jakarta Utara, membeludak mencapai sekitar 39 ribu orang pada Jumat, 14 Mei. Kerumunan wisatawan di Ancol dikhawatirkan bakal memicu terjadinya klaster baru lantaran mirip dengan yang dilakukan warga India saat melakukan ritual mandi di Sungai Gangga yang diduga menjadi pemicu terjadinya gelombang "tsunami" COVID-19.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menilai Pemerintah Provinsi DKI harus lebih bijak dalam membuka lokasi wisata, khususnya Pantai Ancol. Sebab, kebijakan pembukaan tempat wisata itu akan menimbulkan kerumunan yang sulit dikendalikan.

"Bagaimana orang mandi di pantai bisa menerapkan protokol kesehatan? Pakai masker juga tidak mungkin. Mau jaga jarak juga bagaimana caranya? Lihat saja berbagai gambar kerumunan yang terjadi di Ancol pada Jumat kemarin," ujar Muhaimin, Minggu, 16 Mei.

Ketua Tim Pengawasan Penanganan Bencana COVID-19 DPR ini meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya agar tidak membuat standar ganda dalam sebuah kebijakan.

Pasalnya, di satu sisi ziarah kubur yang menjadi ritual umat muslim saat Lebaran dilarang dengan alasan mencegah penularan COVID-19 karena terjadi kerumunan massa, namun di sisi lain wisata Ancol malah dibuka.

"Kalau akhirnya ditutup, ya saya rasa terlambat," katanya.

Ketua Umum PKB itu menilai penutupan sementara Pantai Ancol jangan dilakukan hanya sehari saja. Sebab, keselamatan rakyat harus diprioritaskan.

"Jangan membuat kebijakan yang justru mengorbankan rakyat. Jangan sampai apa yang terjadi di India, terjadi pula di Indonesia akibat sebuah kebijakan yang tidak tepat," kata Muhaimin.

Diketahui, Manajemen Taman Impian Jaya Ancol menghentikan sementara operasional kawasannya tersebut pada hari ketiga libur Lebaran 1442 Hijriah, yakni Sabtu, 15 Mei.

Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali mengatakan pihaknya ingin melakukan evaluasi kegiatan dan protokol kesehatan di kawasan rekreasi tersebut selama satu hari.

"Kami akan melakukan disinfeksi seluruh area dan evaluasi penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan," ujar Sahir di Jakarta.

Manajemen Ancol berencana membuka kembali operasional pelayanan pengunjung pada Minggu, 16 Mei.