Ancol Membeludak, PDIP Duga Pengelola Ingin Tambah Keuntungan
Suasana Ancol sebelum pandemi (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol dipadati wisatawan pada hari libur lebaran. Banyak warga yang berwisat di Pantai Ancol dengan berkerumun dan tidak mengenakan masker.

Bahkan, pada Jumat, 14 Mei kemarin, Ancol didatangi 43 ribu pengunjung. Angka ini melebihi aturan batas pengunjung sebesar 30 persen selama libur Hari Raya Idulfitri.

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak menduga pengelola Ancol sengaja melonggarkan jumlah pengunjung dan membiarkan pelanggaran protokol kesehatan demi bisa menambah keuntungan.

"Soal kerumunan di Ancol, saya tidak mengerti apakah pengelola wisata sengaja melonggarkan pengawasan karena melihat ada kesempatan untuk menambah keuntungan. Saya enggak tahu," kata Gilbert kepada VOI, Minggu, 15 Mei.

Akibat kerumunan ini, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI memutuskan untuk menutup sementara tsmpat wisata. Gilbert mendukung keputusan tersebut.

Hanya saja, kebijakan Pemprov DKI tak boleh berhenti sampai di situ. Gilbert menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengevaluasi penyebab kerumunan yang terjadi di tempat wisata.

"Kalau nanti dibuka lagi, harus dievaluasi kenapa bisa begitu. Apakah mereka tidak mampu mengurai kerumunan, ini harus dievaluasi," ujae Gilbert.

"Keputusannya apa, tergantung hasil temuannya nanti. bisa menambah pengawasan atau bagaimana, tergantung hasil evaluasinya," tambahnya.

Seperti diketahui, kerumunan yang terjadi di Ancol membuat Disparekraf DKI menutup tiga tempat wisata, yakni Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Taman Margasatwa Ragunan.

Khusus wisata di Ancol, Manajemen PT Taman Impian Jaya Ancol mengaku akan menyempurnakan penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata selama operasional ditutup. 

“Kami memahami ketidaknyamanan dan kekecewaan pengunjung yang terpaksa mengurungkan niat menghabiskan masa libur lebaran dikawasan Ancol karena adanya penutupan kawasan” kata Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali.

Selanjutnya bagi pengunjung yang telah memiliki tiket online yang tidak dapat berekreasi selama penutupan Ancol dapat mempergunakannya sebanyak dua kali dan berlaku sampai 31 Desember 2021.