Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti impor pangan yang dilakukan pemerintah saat ini. Ia bahkan menyebut tahu permainan yang membuat pihak-pihak tertentu mendapat keuntungan.

Pernyataan ini disampaikannya saat berpidato menutup Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara pada Minggu, 26 Mei. Awalnya, dia mempertanyakan perlu tidaknya impor pangan.

“Ketika impor pangan dilakukan, pertanyaan besarnya apakah sebenarnya masih perlu impor? Kalau mau ini dia, kalau mau sebenarnya enggak perlu impor. Bahannya (bahan makanan, red) kita potensinya luar biasa,” kata Megawati dalam pidatonya.

Megawati lantas menyebut dirinya tahu ada permainan impor pangan. Sebab, dia pernah menjadi anggota dewan dan bekerja di Komisi IV DPR RI yang membidangi urusan pangan.

“Kalau saya mau ikut, saya sudah tambah kaya. Tapi tidak, saya tidak pernah ikut di dalam permainan tersebut,” tegasnya.

Megawati mengingatkan dirinya bukannya anti impor bahan pangan dari luar. Tapi, dia menilai harusnya ada hitung-hitungan yang dilakukan karena kondisi sekarang sepertinya Indonesia selalu kekurangan.

Sehingga, Megawati mencurigai impor ini terjadi karena permainan dibaliknya. Karena kalau saja dia mau ikut bukan tak mungkin dirinya akan kaya raya.

“Satu sen impor beras kalikan berapa juta ton. Hah, coba bayangkan enggak. Ayo, bayangkan,” ujarnya.

“Kalau saya mau ikut, waktu itu kan, saya tiga kali tidak pernah pindah komisi. Coba bayangkan, mungkin Mercy (mobil Mercedes-Benz) saya udah berapa deh. Waduh, gila kok yang namanya urusan impor itu.”