Mengenal 7 Wanita Super yang Jadi Sejarah NASA
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Siapa bilang pekerjaan sebagai astronaut tidak bisa dijalani oleh wanita? Tidak sedikit dari perempuan yang telah memainkan peran penting dalam sejarah dari eksplorasi ruang angkasa NASA.

Dalam catatan dan sejarah NASA, banyak wanita telah memainkan peran penting dalam memajukan eksplorasi ruang angkasa selama 61 tahun di NASA. Dari melakukan perhitungan hingga mengirim astronaut ke bulan da  meluncurkannya ke luar angkasa sendiri sebagai spesialis misi dan komandan.

Siapa saja wanita tangguh dan hebat tersebut? Berikut VOI informasikan sebagaimana yang dikutip dari Business Insider, Selasa 21 April.

1. Kitty O'Brien Joyner 

Wanita ini adalah yang pertama lulus dari program teknik University of Virginia. Dia bergabung dengan NACA (Komite Penasihat Nasional untuk Aeronautika, yang kemudian menjadi NASA) pada 1939. Joyner merupakan insinyur wanita pertama, bekerja pada turbin di terowongan angin dan meneliti penerbangan supersonik. Namun, ia pensiun dari NASA pada 1971.

2. Katherine Johnson

Johnson mulai bekerja sebagai "komputer manusia" di NACA pada 1953. Ia menghitung lintasan untuk Alan Shepard, manusia pertama di luar angkasa, dan John Glenn, yang meminta Johnson secara pribadi memeriksa hasil komputer elektronik. Dia juga menghitung lintasan untuk penerbangan Apollo 11 ke bulan pada1969.

Johnson menerima Presidential Medal of Freedom pada 2015 untuk menghormati prestasinya dalam membuka jalan bagi kesetaraan gender dan ras sebagai wanita kulit hitam di STEM, dan tokkohnya diperankan oleh aktris Taraji P. Henson dalam film Hidden Figures.

3. Dorothy Vaughan

Perempuan berkacamata ini pernah menjadi manajer Afrika-Amerika pertama NASA, yang bekerja sebagai kepala Unit Komputasi Area Barat NACA yang terpisah dari 1949 hingga 1958. Ia menjadi wanita yang dikenal sebagai "Komputer Barat" yang menganalisis data untuk insinyur ruang angkasa NACA.

Vaughan juga ahli matematika dan ahli FORTRAN, bahasa pemprograman untuk komputasi numerik dan ilmiah. Dia pensiun dari NASA pada 1971. Seperti Katherine Johnson, ia juga diceritakan dalam film Hidden Figures yang diperankan oleh Octavia Spencer.

 

4. Mary Jackson

Perempuan yang satu ini adalah "komputer manusia" di Unit Komputasi Area Barat yang terpisah sebelum bekerja dengan para insinyur di Terowongan Tekanan Supersonik NACA yang meniupkan angin dua kali dari kecepatan suara.

Jackson memperoleh izin khusus untuk menghadiri kelas matematika dan fisika tingkat pascasarjana melalui University of Virginia yang diadakan di Hampton High School yang saat itu terpisah untuk menjadi seorang insinyur. Pada 1958, ia dipromosikan dari ahli matematika menjadi insinyur wanita kulit hitam pertama NASA.

Meski ia sudah pensiun pada 1985, dua puluh tahun dan puluhan makalah kemudian, dia menjadi Manajer Program Wanita Federal Pusat Penelitian Langley, memimpin upaya untuk merekrut dan mempromosikan lebih banyak wanita di NASA.

5. Sally Ride

Masa kecilnya, ia bermimpi menjadi pemain tenis profesional ketika masih muda. Sebaliknya, dia adalah wanita Amerika pertama yang diluncurkan ke luar angkasa. Dan terbang di Challenger dua kali, pada 1983 dan sekali lagi pada 1984. Ia juga menyelidiki ledakan pesawat luar angkasa pada 1986.

Setelah menjadi astronaut, ia mengajar fisika di University of California, San Diego, menulis buku anak-anak, dan mendirikan organisasi nirlaba bernama Sally Ride Science.

6. Judith Resnik

Meski dikenang dengan kejadian yang begitu mengharukan, Resnik adalah orang Yahudi pertama dan wanita Amerika kedua yang melakukan perjalanan ke luar angkasa setelah Sally Ride. Ia bekerja sebagai spesialis misi pada 1984 di atas pesawat ulang alik Discovery dan berspesialisasi dalam mengoperasikan lengan mekaniknya.

Dia adalah salah satu dari tujuh anggota awak yang tewas ketika pesawat ulang-alik Challenger pecah beberapa detik setelah lepas landas dalam apa yang akan menjadi penerbangan luar angkasa keduanya pada 1986.

7. Kathryn Sullivan

Dia adalah wanita Amerika pertama yang berjalan di ruang angkasa, Sullivan menghabiskan waktu lebih 532 jam di orbit selama waktu sebagai seorang astronaut di NASA. Dia pergi ke luar angkasa untuk pertama kalinya pada 1984 dan melakukan 3,5 jam berjalan kaki.

Ia kembali pada 1990 untuk menyebarkan Teleskop Luar Angkasa Hubble dan 1992 untuk melakukan percobaan sebagai komandan payload dari Laboratorium Atmosfer untuk Aplikasi dan Sains.