COVID-19 Tak Menghalangi SpaceX dan NASA Luncurkan Roket ke Luar Angkasa
Roket luar angkasa SpaceX (twitter @spaceX)

Bagikan:

JAKARTA - Mewabahnya pandemi COVID-19 tak mengungkan niat Space X untuk meluncurkan roketnya ke luar angkasa. Roket Falcon 9 pun direncanakan akan tetap terbang pada bulan Mei mendatang.

Melansir dari The Verge, perusahaan rintisan milik Elon Musk ini terus berkoordinasi dengan Badan Antariksa NASA, untuk peluncuran roket Falcon-9. Roket tersebut membawa dua orang astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley ke pangkalan luar angkasa (ISS).

"Secara proaktif, NASA memonitor situasi coronavirus (COVID-19). Agensi akan terus mengikuti panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan kepala kesehatan serta petugas medis agens untuk tetap mengkomunikasikan setiap pembaruan yang dapat memengaruhi perencanaan misi saat peluncuran nanti," kata pihak NASA dalam keterangan resminya.

Sejatinya, butuh waktu enam tahun untuk SpaceX membuat pesawat luar angkasa dan roket yang akan diterbangkan ke Stasiun Luar Angkasa (ISS) ini. Namun, rencana tersebut menjadi polemik ketika COVID-19 berkembang pesat di AS.

Meski terhalang virus tersebut, misi ini akan menjadi sejarah bagi SpaceX. Sebab ini kali pertama perusahaan milik Elon Musk untuk mengirimkan manusia secara komersil ke luar angkasa.

NASA juga terus memastikan kondisi para astronot agar tetap prima ketika mereka terbang. Bahkan jauh sebelum pandemi corona terjadi, NASA telah mengkarantina semua astronautnya sebelum menjalankan misi dan memastikan mereka tidak akan membawa penyakit yang tidak diinginkan ke ruang angkasa.

NASA mengatakan peluncuran misi Demo-2 akan dijadwalkan pada pertengahan hingga akhir Mei dengan roket Falcon 9 dari Kennedy Space Center di Florida. Meskipun tanggal tersebut dapat berubah, fakta bahwa NASA memulai proses akreditasi media menunjukkan tingkat kepercayaan tertentu dalam jangka waktu tersebut.

Sebelumnya SpaceX juga sempat meluncurkan dua misi roket luar angkasanya, untuk menguji sistem parasut dan navigasi terbarunya yang akan digunakan pada Falcon-9. Chief Executive SpaceX, Elon Musk mengatakan uji coba penerbangan roketnya telah berhasil dan siap untuk kembali mengudara pada tahun ini.

"SpaceX telah melakukan serangkaian tes dan pengujian untuk sistem parasut terbaru. Kami memiliki serangkaian keyakinan akan keberhasilan besar pada misi kali ini," ujar Wakil presiden keandalan penerbangan SpaceX, Hans Koenigsmann.

Nantinya astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley akan menerbangkan pesawat ulang-alik Dragon Crew ke ISS. Di sana mereka akan melakukan observasi sebelum kembali pulang ke Bumi.

Rencananya, roket Falcon 9 akan diluncurkan di Cape Canaveral, Florida. Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi NASA terkait peluncuran itu, sebab jika banyak warga yang menonton peluncuran itu di tengah pandemi, kebijakan pemerintah menyoal social distance tentunya akan berdampak buruk.