JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani meminta semua pihak tidak hanya mempermasalahkan kerumunan jelang Hari Raya Idulfitri di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sebab, menurutnya, kerumunan juga terjadi di pusat perbelanjaan lain seperti mal, kafe, rumah makan hingga restoran.
"Soal ini saya melihat tidak hanya di tanah abang, ada di mana-mana, mal, cafe juga, sangat padat. Tidak usah jauh-jauh, coba cek salah satu mal di sebelahnya Tanah Abang, itu luar biasa ramainya," tutur Zita kepada wartawan, Senin, 3 Mei.
Zita bilang, kafe-kafe di mal tersebut juga sudah ada yang mulai mengabaikan jaga jarak. Setiap sudut meja dan kursi ramai tanpa jaga jarak. tanda silang yang mestinya dilarang untuk ditempati agar social distancing terjaga, tak lagi diindahkan.
"Jadi, jangan hanya Tanah Abang yang di sorot, lihat juga itu tempat-tempat umum kalangan atas," ungkap Zita.
BACA JUGA:
Zita menyebut jumlah personel Satpol PP memang sedikit. Pengawasan dengan personel yang minim itu membuat banyak warga yang tidak taat protokl kesehatan.
Zita mengatakan Pemprov DKI perlu bekerja dalam menegakkan pengawasan dengan kekuatan lebih. Jika perlu, meminta bantuan TNI dan Polri untuk menambah personel untuk Pengawasan.
"Apalagi ini momentum lebaran. Boleh buka, boleh belanja, tapi tetap prokes. Jadi ekonomi terus jalan, kesehatan tetap terjaga," ujarnya.
Seperti diketahui, selama beberapa hari terakhir, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dipadati pengunjung yang ingin membeli pakaian baru jelang Hari Raya Idulfitri. Kerumunan tak bisa dihindarkan, bahkan sampai ke luar gedung pasar.
Akhirnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil langkah agar kerumunan di Tanah Abang tidak terulang lagi dan salah satunya adalah dengan membagi jadwal penutupan pasar tersebut. Ada pasar yang ditutup pukul 16.00 WIB dan ada yang pukul 17.00 WIB
Selain itu, ada juga perubahan jadwal kereta commuter line yang melintasi stasiun Tanah Abang. Mulai hari ini, pukul 15.00 sampai 19.00 kereta commuter line tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang.
Layanan penumpang KRL dari arah Rangkasbitung, Parungpanjang, atau Serpong hanya sampai Stasiun Palmerah. KRL arah Bogor, Depok, Nambo-Angke, atau Jatinegara PP tidak melayani naik turun penumpang pada waktu tersebut di Stasiun Tanah Abang. Pengguna diwajibkan naik turun dari Stasiun Karet, Duri, atau Angke.
Namun, sebagai alternatif bagi masyarakat, pemerintah provinsi tetap menyediakan bus TransJakarta yang beroperasi dari Jalan Jati Baru menuju stasiun lainnya.
Tak hanya itu, para pedagang juga harus berjualan di dalam gedung pasar. Kata Anies, kegiatan jual beli tak boleh dilakukan di trotoar yang ada di sekitar Pasar Tanah Abang karena hal ini menimbulkan risiko kerumunan.