Kerumunan Pasar Tanah Abang, Ketua Satgas COVID-19: Jangan Sampai Ada Klaster Baru
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menanggapi adanya kerumunan warga yang berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Doni menyebut mengkhawatirkan adanya klaster penularan COVID-19 yang akan muncul dari kerumunan tersebut.

"Mulai ramainya pusat-pusat perbelanjaan, di sejumlah kota kota besar seperti Jakarta. Jangan sampai ini nanti akan menjadi klaster baru. Terutama di Jakarta, pusat perbelanjaan penuh," kata Doni dalam tayangan Youtube Pusdalops BNPB, diunggah Minggu, 2 Mei.

Doni mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang turun langsung mengecek Pasar Tanah Abang untuk mengatur strategi agar kerumunan bisa diminimalisasi.

Namun, Doni sebetulnya berharap pimpinan daerah ini bisa mengantisipasi sebelum kerumunan terjadi.

"Hari ini kita lihat DKI Gubernur DKI, Pangdam, serta Kapolda turun ke lapangan. Kita berharap upaya pencegahan dilakukan lebih awal supaya menghindari terjadinya penularan," ujar dia.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil langkah agar kerumunan di Tanah Abang tidak terulang lagi dan salah satunya adalah dengan membagi jadwal penutupan pasar tersebut.

"Jadi mulai sore ini, pasar akan ditutup, dibagi ada yang jam 16.00 dan tutup jam 17.00 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju titik yang hampir sama," kata Anies saat melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Abang.

Selain itu, ada juga perubahan jadwal kereta commuter line yang melintasi stasiun Tanah Abang. "Sore besok pukul 15.00 sampai 19.00 kereta commuter line tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang sehingga tidak mengangkut penumpang dari sana," tegasnya.

Keputusan ini, sambungnya, diambil setelah pihaknya melakukan pembahasan dengan pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), karena adanya tumpukan penumpang di stasiun yang dekat dengan pusat perbelanjaan tersebut.

Namun, sebagai alternatif bagi masyarakat, pemerintah provinsi tetap menyediakan bus TransJakarta yang beroperasi dari Jalan Jati Baru menuju stasiun lainnya.

"Bagi para pedagang atau penumpang yang perlu kendaraan umum bisa difasilitasi kendaraan lain," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.

Tak hanya itu, para pedagang juga harus berjualan di dalam gedung pasar. Kata Anies, kegiatan jual beli tak boleh dilakukan di trotoar yang ada di sekitar Pasar Tanah Abang karena hal ini menimbulkan risiko kerumunan. "Petugas kita akan berjaga," ungkapnya.