Kasus COVID-19 Terus Bertambah, Luhut Sindir Rizieq dan Anies?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram @luhut,pandjaitan)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti hal ini.

Luhut menyayangkan terjadinya kerumunan massa di Jakarta beberapa hari yang lalu. Ia meminta kepada semua masyarakat agar tidak melakukan kerumunan serta pelanggaran protokol kesehatan (prokes), sebab dapat menimbulkan klaster baru penyebaran COVID-19.

Bahkan, kata Luhut, terdapat pejabat yang hadir dalam kerumunan tersebut. Ada juga pejabat yang pulang dari luar negeri, juga tidak melakukan karantina sesuai arahan satgas COVID-19 selama satu Minggu.

"Kita tidak ingin ada kerumunan. Hal ini penyebab klaster baru dan ini sudah ada evidence (bukti). Masyarakat harus patuh pada protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan serta jaga jarak," katanya, dalam webinar UU Cipta Kerja, Selasa, 17 November.

Sebelumnya, saat kepulangan pimpinan FPI Rizieq Shihab ke Tanah Air, ribuan anggota Front Pembela Islam (FPI) memadati Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut kedatangannya.

PT Angkasa Pura II mencatat sebanyak 118 penerbangan domestik dan internasional mengalami penundaan keberangkatan pada Selasa, 10 November.

Ratusan simpatisan Pemimpin FPI Rizieq Shihab juga memadati kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Kawasan Petamburan adalah akses jalan menuju markas besar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI. Persisnya, berada di Petamburan III No.17 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut datang ke kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta, pada Selasa, 10 November malam.

Setelah sampai di Indonesia, Rizieq Shihab mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Ta’lim Al Alaf Alhabib Alin Abdurrahman Assegaf. Hal ini juga menimbulkan kerumunan massa. Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menghadiri acara tersebut.

Rizieq juga mengadakan pesta pernikahan putrinya dan mengundang 10 ribu tamu undangan. Padahal, di masa pandemi COVID-19 ini sangat tidak disarankan untuk berkerumun dan mengatakan pesta pernikahan dengan jumlah tamu sebanyak itu.