Bagikan:

JAKARTA - Polri menyebut belum melabeli kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris, meski pernyataan berbeda datang dari Badan Intelijen Negera (BIN).

BIN, setelah gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha menyebut KKB sebagai Kelompok Separatis dan Teroris (KST). 

"Di sana (Papua) tetap kelompok kriminal bersenjata," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Senin, 26 April.

Bahkan, sampai sejauh ini belum ada pembahasan soal melibatkan Densus 88 Antiteror untuk membuat kanjian merubah KKB sebagai kelompok terorime.

Tim operasi Nemangkawi pun terus memburu kelompok itu. Sebab, mereka sudah melakukan sederet aksi pembunuhan.

"Polri disana sedang menggelar operasi Nemangkawi. itu ops penegakan hukum," kata dia.

Hanya saja, Rusdi menyebut dalam proses penindakan terhadap KKB bukanlah perkara mudah. Sebab, medan di Papua yang berupa gunung terjal menjadi salah satu faktor yang mempersulit perburuan.

"Tentunya medan disana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macem, kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal, itu pertama medan,"

"Kedua kelompok-kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar, menyamar dengan penduduk. Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaram dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," tandas Rusdi.