TANJUNGPINANG - Bunga bangkai ditemukan tumbuh di pekarangan belakang rumah seorang warga di Kelurahan Batu IX, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Pemilik rumah Tuti, di Tanjungpinang, menjelaskan bahwa bunga bangkai tersebut ditemukan sejak 10 hari lalu. Tuti awalnya tidak mengatahui kalau yang dia temukan itu ternyata bunga bangkai.
"Ada aroma tidak sedap seperti bangkai hewan mati. Cuma tidak tidak tahu kalau baunya bersumber dari bunga itu," kata Tuti dikutip Antara, Kamis, 22 April.
Penemuan bunga bangkai itu sontak menarik perhatian warga Tanjungpinang. Ini terjadisetelah Tuti mengunggahnya ke media sosial Facebook.
Banyak anak sekolah hingga warga sekitar datang ke rumahnya hanya untuk melihat bunga bangkai tersebut.
"Hampir setiap hari ada saja yang datang," katanya.
BACA JUGA:
Tuti mengatakan bunga itu saat pertama kali ditemukan terlihat segar. Terdapat warna kuning dan merah pada bagian tengah bunga. Namun, katanya, dalam empat hari terakhir sudah mulai layu.
"Sepertinya sudah mau tumbang," kata Tuti.
Bunga bangkai atau bunga raksasa dalam bahasa latin disebut amorphophallus yang berasal dari bahasa Yunani Kuno “amorphos” yang berarti “cacat, tanpa bentuk” dan “phallos” yang berarti “penis”.
Terdapat 170 jenis bunga bangkai di seluruh dunia dan sekitar 25 jenis di antaranya bisa ditemui di Indonesia, yaitu delapan jenis di Sumatera, enam di Jawa, tiga di Kalimantan dan satu di Sulawesi.