Kesaksian Tetangga Satu Keluarga Tewas: Sejak 9 Bulan Lalu Sudah Bau Busuk, Sempat Hilang Lalu Muncul Lagi
Jasad keluarga Rudianto di RS Polri Jaktim/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Kasus kematian satu keluaga di perumahan Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat memiliki sejumlah kejanggalan. Calvin, salah seorang tetangga korban mengatakan ia dan keluarganya sudah mencium bau busuk sejak 9 bulan yang lalu. Namun baru sekarang ini, bulan November, terungkap sumber bau tak sedap berasal dari jasad mayat di dalam rumah Rudianto (71).

Calvin mengatakan, bau busuk yang ia cium dikiranya bangkai tikus.

“Sejak maret mencium bau seperti bangkai tikus,” kata Calvin saat ditemui di lokasi, Senin, 14 November.

Walau demikian, dirinya mengaku enggan berspekulasi tentang apa yang terjadi pada rumah tetangganya itu.

“Biar saya enggak menggiring opini atau (menjelaskan) hal-hal yang belum terbukti,” katanya.

Hal senada dikatakan Tio Siu Hoa (58), tetangga korban. Dirinya juga mengira bau tak sedap itu berasal dari bangkai tikus.

“Bau juga. Cuma saat itu baunya gak begitu nyengat kayak begini, saya pikir bau bangkai nih saya diemin," kata Tio.

Tio kemudian menyuruh seorang tukang untuk menemukan bangkai tikus yang diduga jadi penyebab munculnya bau.

'Bang tolong ke atas’ cek genteng yah ‘gak ada tikus bu ’Saya tidak tahu bau mayat. Terus tukangnya bilang begini ‘buk nanti kalau udah lama dah hancur hilang’ benar hilang tuh," kata Tio.

Singkat cerita, Tio kembali menghirup tidak sedap yang lebih parah dibanding sebelumnya. Bahkan sampai masuk ke dalam kamar.

"Makanya saya tidak tahan. Terus saya lapor RT, ‘Pak RT tolong yah runding sama RW, ini rumahnya bau nih’. Saya bilang. Tolong dicekin, saya kaget mayatnya ada 4. Soalnya saya pernah tanya istrinya kemana, katanya sudah pindah," tutupnya.

Diketahui, warga Perumahan Citra Garden dihebohkan dengan temuan 4 jasad yang membusuk di dalam rumah, Kamis malam, 10 November. Empat jasad yang tewas itu bernama, Rudianto (71), Margaret (58), Dian (40) dan Budianto (69).

Hasil pemeriksaan awal disebut bahwa kematian 4 orang itu akibat tidak makan berhari-hari. Namun Polda Metro Jaya yang kini menangani kasus tersebut, akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya.