Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengatakan, minat Presiden Donald Trump untuk membeli Greenland bukan lelucon lantaran itu kepentingan nasional yang harus diselesaikan.

Dalam wawancara di "The Megyn Kelly Show" SiriusXM Hari Kamis Menlu Rubio mengatakan, Presiden Trump ingin membeli Greenland dan tidak mengesampingkan kemungkinan pemaksaan militer untuk mengakuisisinya agar tidak menghilangkan pengaruh.

"Ini bukan lelucon," kata Menlu Rubio, melansir Reuters 31 Januari.

"Ini bukan tentang mengakuisisi tanah untuk tujuan menguasai wilayah. Ini adalah kepentingan nasional kita dan perlu diselesaikan," tandasnya.

Lebih lanjut Menlu Rubio mengatakan, Arktik akan menjadi penting bagi jalur pelayaran, seraya menambahkan Amerika Serikat harus mampu mempertahankannya, memperingatkan kemungkinan China berusaha mengembangkan kehadirannya.

Ketika ditanya apakah AS akan memiliki Greenland dalam empat tahun, Rubio berkata: "Jelas itu prioritas presiden dan dia telah mengemukakan hal itu. Kami belum dalam posisi untuk membahas secara pasti bagaimana kami akan melanjutkan secara taktis. Yang menurut saya dapat Anda yakini adalah, empat tahun dari sekarang, kepentingan kami di Arktik akan lebih terjamin."

Presiden Trump telah menyatakan minatnya untuk menjadikan Greenland, wilayah otonomi Denmark, sebagai bagian dari Negeri Paman Sam sejak pemilihannya kembali pada Bulan November.

Ia tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi untuk membujuk Denmark agar menyerahkannya.

Sementara itu, Perdana Menteri Greenland Mute Egede telah berulang kali mengatakan, pulau itu tidak untuk dijual dan terserah kepada rakyatnya untuk memutuskan masa depan mereka.