Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menepis minat Presiden terpilih Donald Trump untuk mengambil alih Greenland, mengatakan itu "jelas bukan ide yang bagus" dan tidak akan terjadi.

Trump pada Hari Selasa menegaskan kembali minatnya untuk mengambil alih Greenland, wilayah otonomi Denmark, dan menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mengambil alih pulau Arktik yang luas itu.

"Saya pikir salah satu proposisi dasar yang kami bawa ke pekerjaan kami selama empat tahun terakhir adalah bahwa kami lebih kuat, kami lebih efektif, kami mendapatkan hasil yang lebih baik ketika kami bekerja sama dengan sekutu kami, tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang dapat mengasingkan mereka," kata Menlu Blinken, melansir Reuters 9 Januari.

Trump, politisi Partai Republik, mengatakan, Negeri Paman Sam membutuhkan Greenland untuk alasan keamanan nasional.

"Ide yang diungkapkan tentang Greenland jelas bukan ide yang bagus, tetapi mungkin yang lebih penting, ide itu jelas tidak akan terjadi, jadi kita mungkin tidak perlu membuang banyak waktu untuk membicarakannya," jelas Menlu Blinken.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Denmark mengatakan pada Hari Rabu, Greenland mungkin akan merdeka jika penduduknya menginginkannya, tetapi tidak mungkin menjadi negara bagian AS.

Sementara itu, Perdana Menteri Greenland Mute Egede telah menyatakan pulau itu tidak untuk dijual dan dalam pidato Tahun Barunya, ia menyerukan kemerdekaan.

Trump, yang akan menjabat pada tanggal 20 Januari, telah mengisyaratkan akan menjalankan kebijakan luar negeri yang tidak terikat oleh basa-basi diplomatik, juga menolak untuk mengesampingkan tindakan militer atau ekonomi sebagai bagian dari keinginannya yang diungkapkan, agar AS mengambil kembali kendali atas Terusan Panama dan mengutarakan gagasan untuk mengubah Kanada menjadi negara bagian AS.

Pada tahun 2019, Trump menunda kunjungan yang dijadwalkan ke Denmark setelah Perdana Menteri Mette Frederiksen menolak idenya tentang pembelian Greenland oleh AS, yang merupakan koloni Denmark hingga tahun 1953 dan sekarang menjadi wilayah semi-berdaulat di bawah wilayah Denmark.

Diketahui, Greenland, bagian dari NATO melalui keanggotaan Denmark, memiliki signifikansi strategis bagi militer AS dan sistem peringatan dini rudal balistiknya, karena rute terpendek dari Eropa ke Amerika Utara melewati pulau Arktik tersebut.

Terpisah, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan para pemimpin di Kanada, Greenland dan Panama telah menjelaskan apa yang mereka pikirkan tentang ide-ide Trump dan Pemerintahan Biden berkonsentrasi pada masalah-masalah lain.

"Saya pikir cukup jelas apa pandangan mereka tentang beberapa pernyataan kebijakan ini, tetapi tidaklah tepat bagi kami untuk mempertimbangkan dan memberikan penilaian," katanya kepada wartawan pada Hari Rabu.

"Kami tetap fokus pada isu-isu yang kami yakini sebagai inti dari keamanan nasional kami," tandas Kirby.