Bagikan:

JAKARTA - Israel Defense Forces (IDF) mengklaim telah melakukan serangan udara dan menghancurkan sekitar 40 lokasi operasi dan pusat komando kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

Israel diketahui melakukan serangan udara ke berbagai wilayah di Jalur Gaza pada Hari Kamis, menyasar apa yang disebut sebagai target kelompok militan.

Serangan tersebut dilancarkan oleh Angkatan Udara Israel dalam sebuah operasi gabungan dengan Komando Selatan IDF, menyusul informasi intelijen yang diberikan oleh Direktorat Intelijen Militer dan badan keamanan Shin Bet, kata IDF dikutip dari The Times of Israel 3 Januari.

IDF mengatakan puluhan anggota Hamas berkumpul di lokasi-lokasi yang ditargetkan, di mana mereka merencanakan dan melancarkan serangan terhadap pasukan di Gaza dan Israel.

Beberapa lokasi yang menjadi sasaran adalah bekas sekolah, yang juga berfungsi sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi Palestina. IDF mengatakan ini adalah "contoh lain dari penggunaan sinis dan sistematis Hamas terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil di Jalur Gaza untuk tujuan teror."

Militer menambahkan, pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kerugian warga sipil dalam serangan tersebut, termasuk dengan menggunakan "amunisi presisi, pengawasan udara, dan intelijen lainnya."

Diberitakan sebelumnya, otoritas Gaza mengatakan serangan udara Israel pada Hari Kamis menewaskan sedikitnya 68 orang di Jalur Gaza, termasuk di sebuah kamp pengungsi yang juga menewaskan kepala kapolisian setempat.

Serangan itu terjadi di Distrik Al-Mawasi yang ditetapkan sebagai zona kemanusiaan bagi warga sipil pada awal perang antara Israel dan Hamas, yang menguasai Gaza.

Jumlah korban tewas pada Hari Kamis termasuk yang tertinggi dalam beberapa minggu terakhir.

Serangan udara Israel lainnya menewaskan sedikitnya 57 warga Palestina, termasuk enam orang di markas besar kementerian dalam negeri di Khan Younis dan lainnya di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, kamp Shati (Pantai), kamp Maghazi di Gaza tengah, dan Kota Gaza.

Militer Israel mengatakan telah menargetkan militan Hamas yang menurut intelijen beroperasi di pusat komando dan kendali "yang berlokasi di dalam gedung kotamadya Khan Younis di Area Kemanusiaan".

Ketika ditanya tentang jumlah korban tewas yang dilaporkan pada Hari Kamis, seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka mengikuti hukum internasional dalam melancarkan perang di Gaza, mengambil "tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian warga sipil".