JAKARTA - Desa yang terletak di India ini mengubah namanya untuk menghormati mendiang Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat yang pernah berkunjung ke sana, sementara ibunya pernah menjadi relawan di wilayah itu.
Penerima Nobel Perdamaian Jimmy Carter meninggal di rumahnya di Plains, Georgia, dalam usia 100 tahun pada Hari Minggu, kata Carter Center.
Desa itu semula bernama Daulatpur Nasirabad. Kini, dusun berdebu yang terletak sekitar 20 mil dari ibu kota New Delhi itu memiliki nama Carterpuri atau Desa Carter.
Ibunda Carter, Lillian, sempat tingal dan bekerja di sana sebagai perawat sekaligus relawan pada tahun 1960-an.
Carter yang menjabat pada tahun 1977, mengunjungi desa itu pada 3 Januari 1978. Persiapan dilakukan beberapa bulan sebelum kunjungan, kata penduduk desa kepada kantor berita ANI.
On the passing of former President Jimmy Carter, I celebrate the life of Jimmy and Rosalynn Carter, two souls who gave their country everything they could and who embraced the world with love in their heart and service in their work. As President, he visited India in 1978 and… pic.twitter.com/qgnplWeIRf
— U.S. Ambassador Eric Garcetti (@USAmbIndia) December 30, 2024
Desa itu dirapikan, dan acara penyambutan diadakan di alun-alun utamanya. Penduduk desa sangat terpukau dengan kunjungan Carter sehingga mereka mengubah nama desa mereka untuk menghormatinya.
"Penduduk desa mendandani istrinya dengan pakaian tradisional. Dia (Carter) juga mencoba hookah," kenang seorang penduduk, Moti Ram, saat Carter, ditemani oleh istrinya, Rosalynn, berjalan melewati desa tersebut.
Nama desa itu berubah di tahun yang sama dengan kunjungan Carter. Pekan ini, setelah mendengar wafatnya Carter, mereka memberi penghormatan kepada Carter dengan menggantungkan karangan bunga di bingkai fotonya dan mempersembahkan bunga di depannya, kata media.
Duta Besar AS untuk India Eric Garcetti menyebut desa itu dalam sebuah unggahan di X setelah wafatnya Carter dengan mengatakan, itu adalah "bukti penghormatan tinggi yang diberikan kepadanya di India".
BACA JUGA:
Dia mengunggah gambar dari kunjungan itu yang memperlihatkan Rosalynn, mengenakan pakaian tradisional, tertawa, saat Carter berdiri di sampingnya dikelilingi oleh kerumunan penduduk desa.
Sepucuk surat yang dikirim Carter kemudian, yang berisi ucapan terima kasih kepada penduduk atas upaya mereka dalam menjadikan acara tersebut "sukses dan memuaskan secara pribadi" merupakan salah satu harta milik desa yang paling berharga, bersama dengan foto-fotonya.
Diketahui, Gedung Putih Gedung Putih pada Hari Senin mengonfirmasi, pemakaman resmi kenegaraan akan digelar di Washington DC pada 9 Januari, setelah sebelumnya Presiden Joe Biden mengumumkan 9 Januari sebagai Hari Berkabung Nasional dalam sebuah pengumuman mengenai wafatnya presiden ke-39 AS tersebut.