Bagikan:

JAKARTA - Israel menyampaikan peringatan terakhir kepada kelompok Houthi Yaman untuk menghentikan serangan rudalnya, atau akan bernasib sama seperti Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, hingga Bashar al-Assad di Suriah.

Itu disampaikan Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon di pertemuan Dewan Keamanan PBB Hari Senin, memperingatkan pulan Teheran, Israel memiliki kemampuan untuk menyerang target mana pun di Timur Tengah, termasuk di Iran, karena mereka tidak akan menoleransi serangan proksi Teheran

Danon mengatakan, Israel tidak akan menoleransi serangan Houthi lebih lanjut.

"Kepada Houthi, mungkin Anda tidak memperhatikan apa yang terjadi di Timur Tengah selama setahun terakhir," katanya, melansir Reuters 31 Desember.

"Baiklah, izinkan saya mengingatkan Anda apa yang terjadi pada Hamas, Hizbullah, Assad, kepada semua orang yang telah berusaha menghancurkan kita. Biarkan ini menjadi peringatan terakhir Anda. Ini bukan ancaman. Ini adalah janji. Anda akan mengalami nasib menyedihkan yang sama," kata Danon.

Dalam pertemuan yang sama, Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Timur Tengah Khaled Khiari menegaskan kembali kekhawatiran serius tentang eskalasi kekerasan, menyerukan kepada Houthi untuk menghentikan serangan terhadap Israel dan agar hukum internasional dan kemanusiaan dihormati.

"Eskalasi militer lebih lanjut dapat membahayakan stabilitas regional dengan dampak politik, keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan yang merugikan," kata Khiari.

"Jutaan orang di Yaman, Israel, dan di seluruh wilayah, akan terus menanggung beban eskalasi tanpa akhir," jelasnya.

Sebelum pertemuan tersebut, Danon mengatakan kepada wartawan: "Israel akan membela rakyatnya. Jika 2.000 kilometer tidak cukup untuk memisahkan anak-anak kita dari teror, izinkan saya meyakinkan Anda, itu tidak akan cukup untuk melindungi teror mereka dari kekuatan kita."

Beberapa jam setelah komentar Danon, militer Israel mengumumkan mereka telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman, yang memicu bunyi sirene di seluruh negeri.

Houthi menargetkan Bandara Ben Gurion di dekat Tel Aviv dan sebuah pembangkit listrik di selatan Yerusalem masing-masing menggunakan rudal balistik hipersonik dan rudal balistik Zulfiqar, kata juru bicara militer kelompok itu, Yahya Saree, pada Hari Selasa.

Houthi tidak akan menghentikan serangan terhadap Israel, kata Mohamed Ali al-Houthi, kepala komite revolusioner tertinggi Houthi, setelah militer Israel mengumumkan pencegatan rudal.

"Serangan terhadap entitas (Israel) terus berlanjut dan dukungan untuk Gaza terus berlanjut," tulisnya di X.

Houthi diketahui berulang kali menembakkan pesawat nirawak dan rudal ke Israel sebagai solidaritas terhadap warga Palestina yang berada di bawah tembakan Israel di Gaza.

Minggu lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan Houthi, Israel "baru saja memulai" menyusul serangan Israel terhadap beberapa target yang terkait dengan Houthi di Yaman, termasuk bandara Sanaa, pelabuhan di pantai barat negara itu, dan dua pembangkit listrik.