JAKARTA - Komisi Pemerintah Kazakhstan yang menyelidiki kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines akan merilis temuan awal dalam waktu 30 hari, kata Menteri Transportasi Kazakhstan Talgat Lastayev.
"Secara umum, standar mengharuskan hasil awal atau sementara dari sebuah investigasi diumumkan dalam waktu 30 hari," katanya dalam wawancara dengan kantor berita Kazinform, melansir TASS 31 Desember.
"Yang saat ini sedang berlangsung adalah tahap investigasi lapangan, yang berarti (mengumpulkan) serpihan pesawat, cetakan di lokasi kecelakaan pesawat, pengambilan cetakan, dan semua ini dibawa ke hanggar khusus di bandara Aktau," kata pejabat tersebut, yang merupakan anggota komisi investigasi.
"Dan semua ini sedang dievaluasi dengan saksama oleh para ahli," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Transportasi Kazakhstan mengumumkan mereka telah mengirim perekam penerbangan dari pesawat ke Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan di Brasil.
Diketahui, pesawat Embraer 190 milik maskapai penerbangan Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku menuju Grozny jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada tanggal 25 Desember.
Pesawat tersebut membawa 67 orang, terdiri dari 62 penumpang dan lima awak. Mereka sebagian besar adalah warga negara Azerbaijan, serta warga negara Rusia, Kazakhstan dan Kirgistan.
Menurut data terbaru, 38 orang, termasuk tujuh warga negara Rusia, tewas, sementara 29 lainnya selamat. Sembilan orang Rusia yang selamat dibawa ke rumah sakit di Rusia.
Pesawat dikatakan jatuh setelah berbelok dari wilayah Rusia selatan, tempat Moskow telah berulang kali menggunakan sistem pertahanan udara terhadap serangan pesawat nirawak Ukraina.
Pesawat berbelok ratusan mil melintasi Laut Kaspia, sebelum jatuh di pantai seberang Laut Kaspia setelah apa yang dikatakan pengawas penerbangan Rusia sebagai keadaan darurat yang mungkin disebabkan oleh serangan burung.
Sebelumnya, sumber yang mengetahui hasil penyelidikan awal sementara menyebutkan, sistem pertahanan udara Rusia berada di balik jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines.
BACA JUGA:
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pesawat itu terkena tembakan secara tidak sengaja dan sempat mengalami gangguan elektronik.
Sedangkan Kantor Kepresidenan Azerbaijan mengatakan, pilot telah berjuang untuk mengendalikan pesawat - berusaha mati-matian untuk menemukan tempat pendaratan.
Dengan lubang di badan pesawat, beberapa awak terluka, penumpang berdoa untuk keselamatan mereka di kabin yang bertekanan rendah, dan pesawat berputar di luar kendali, pilot terbang melintasi Laut Kaspia untuk pendaratan darurat.