JAKARTA - Ukraina, produsen dan pengekspor biji-bijian dan minyak sayur global, mengirimkan bantuan pangan gelombang pertama ke Suriah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan 500 metrik ton tepung terigu telah dikirim ke Suriah sebagai bagian dari inisiatif kemanusiaan Ukraina “Grain from Ukraine” yang bekerja sama dengan Program Pangan Dunia PBB.
“Tepung terigu rencananya akan didistribusikan kepada 33.250 keluarga atau 167.000 orang, dalam beberapa minggu mendatang,” kata Zelenskiy di X dilansir Reuters, Jumat, 27 Desember.
“Setiap paket berbobot 15 kilogram dan dapat memberi makan satu keluarga beranggotakan lima orang selama satu bulan,” imbuhnya.
Setelah penggulingan Bashar al-Assad, sekutu dekat Rusia, Ukraina menyatakan ingin memulihkan hubungan dengan Suriah.
Kyiv diketahui mengekspor gandum dan jagung ke negara-negara di Timur Tengah, namun tidak ke Suriah.
BACA JUGA:
Pada era Assad, Suriah mengimpor makanan dari Rusia. Namun pasokan gandum Rusia ke Suriah telah ditangguhkan karena ketidakpastian, kata sumber-sumber Rusia dan Suriah awal bulan ini.
Ekspor Ukraina terganggu oleh invasi Rusia pada Februari 2022, yang sangat mengurangi pengiriman melalui Laut Hitam.
Ukraina sejak itu secara de facto telah melanggar blokade laut dan menghidupkan kembali ekspor dari pelabuhan selatannya, Odessa.