JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut ada 1.552 orang yang telah terjaring operasi tangkap tangan (OTT). Meski begitu, dia mengatakan masih ada jutaan orang baik dan harusnya ini menjadi pembicaraan banyak orang.
"Yang tertangkap oleh KPK karena melakukan korupsi itu tidak lebih 1.552 orang sampai hari ini. Artinya, masih ada 262 juta lebih warga Indonesia yang baik," kata Firli dalam acara peluncuran aksi pencegahan korupsi Stranas PK 2021-2022 yang ditayangkan di YouTube KPK RI, Selasa, 13 April.
Dengan kondisi ini, dia menilai, harusnya bukan hanya koruptor saja yang menjadi perhatian publik. Mereka yang punya prestasi, sambung Firli, harus disorot agar menjadi teladan dan contoh bagi masyarakat.
Sehingga ke depan, pencegahan korupsi bisa dikembangkan dan ditularkan kepada masyarakat. Tujuannya, agar para koruptor tak mendapatkan sorotan berlebih di Tanah Air.
"Kalaupun kita menemukan ada yang tidak baik setidaknya kita adalah menjadi satu-satunya orang baik. Jadi praktik baik terus kita kembangkan,” tegasnya.
BACA JUGA:
Melengkapi pernyataan Firli, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepakat penangan korupsi perlu pencegahan dan stategi secara nasional. Hanya saja, pelibatan semua pihak dalam konteks pencegahan ini juga harus dilakukan.
“Kalau konteks OTT, tangkap tangan, dan semuanya itu sudah lah itu akan menjadi berita bunga-bunga yang ada di media dan seolah memang kita buruk dan kita busuk. Tapi cerita baik, proses panjang mengubah sistem, mengubah perilaku tidak pernah muncul,” ungkapnya.