Ketua KPK Firli Bahuri: Koruptor Beradaptasi, Memodifikasi Modus Agar Lolos Saat Beraksi
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri. (Antara/Nova Wahyudi)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan korupsi adalah kejahatan yang luar biasa karena dilakukan secara sistemik dan terstruktur. Tak hanya itu, modus korupsi kerap dimodifikasi oleh koruptor agar mereka tak ketahuan.

"Dari penelitian dan data empiris menyebutkan korupsi terbukti dapat menciptakan fantasi, mendorong kreativitas calon-calon koruptor untuk beradaptasi, berinovasi, dan memodifikasi modus baru kejahatan korupsi," kata Firli dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 11 Juli.

Langkah ini, sambung Firli, dilakukan para koruptor agar mereka tak mudah terendus. Sehingga, mereka bisa meggarong uang negara.

Kondisi inilah yang membuat KPK bekerja semampunya. Apalagi, Firli bilang, masyarakat mendukung penuh lembaga antirasuah.

"Tingginya animo serta dukungan segenap komponen bangsa kepada KPK, kami yakin, insyaallah menjadi solusi terbaik agar Indonesia cepat terlepas dari laten korupsi yang menggurita di negeri ini," tegas eks Deputi Penindakan KPK tersebut.

Dia mengingatkan korupsi bukan hanya merugikan keuangan negara. Menurutnya, praktik lancung ini juga merupakan kejahatan kemanusiaan.

"Karena telah masuk fase berjenjang di mana dapak destruktifnya pada setiap tatanan kehidupan umat manusia dapat meluluhlantahkan peradaban manusia," ujarnya.

"Harus diakui, (korupsi, red) kejahatan yang sangat hebat karena dapat dilakukan secara sistematik, terstruktur dengan dampak sistemik," sambung Firli.

Firli meminta masyarakat selalu waspada dan mawas diri. Mereka diminta saling mengingatkan satu sama lain agar tak tergoda untuk melakukan korupsi.

"Ingat dosa korupsi bukan hanya bagi pelakunya namun bagi siapa saja yang ikut turut serta menjadi bagian atau makan uang kejahatan korupsi," pungkas Firli Bahuri.