Peci Hitam dan Baju Koko Warna Putih, Potret Khusyuk Menhan Prabowo di Istiqlal Saat Duduk Bersama Jokowi
Menhan Prabowo Subianto Salat Iduladha di Masjid Istiqlal bersama Presiden Jokowi (Dok Tim Media Prabowo Subianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada hari ini, Minggu, 10 Juli. Dia tampak khusyuk duduk di sebelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di barisan paling depan.

Prabowo Subianto yang berkemeja koko warna putih dan berpeci hitam tiba di Masjid Istiqlal sebelum kehadiran Presiden Jokowi. Dia hadir sekitar pukul 06.15 WIB.

Sementara Presiden Jokowi dan rombongan tiba sekitar pukul 06.45 WIB menggunakan setelah jas berwarna abu-abu. Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga tampak menggunakan sarung bercorak merah dan berpeci hitam.

Salat Iduladha di Masjid Istiqlal dipimpin oleh Kiai Haji Salim Ghazali. Sementara khotbah disampaikan Ketua Badan Wakaf Indonesia Pusat, Kiai Haji Mohammad Nuh dengan tema Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebinekaan.

Selain Prabowo, sejumlah menteri maupun duta besar sahabat juga hadir dalam kegiatan ibadah tersebut. Ini adalah kali pertama Presiden Jokowi salat di Masjid Istiqlal setelah pandemi COVID-19 melanda.

Dalam pernyataannya usai melaksanakan salat Iduladha, Jokowi mengatakan berkurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan semata tapi juga berbuat kebaikan untuk kepentingan semua.

Dia juga mengingatkan pandemi COVID-19 masih ada di Tanah Air. Sehingga, dia berpesan untuk menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

"Baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan adalah masih sebuah keharusan (menggunakan masker, red)," kata Jokowi dalam pernyataannya.

Tak hanya itu, dia juga berpesan agar pemberian vaksin dosis ketiga atau booster diberikan secepat mungkin. Peringatan ini disampaikan bagi kepala daerah.

"Untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi, pemerintah daerah, pemerintah kota/kabupaten, dan provinsi serta TNI Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," pungkasnya.