Bagikan:

AMBON - Ribuan warga Muslim di Kota Ambon tetap melaksanakan Salat Iduladha meskipun sempat diguyur hujan deras. 

Di Masjid Raya Al-Fatah, sebagian umat Muslim salat di pelataran parkir yang basah, dengan beralaskan koran bekas, kemudian ada juga yang melaksanakan salat di emperan toko di seberang masjid.

“Alhamdulillah, kita tetap melanjutkan salat meskipun diguyur hujan. Bagaimana pun juga, ini adalah bentuk dari ketaatan kita kepada Allah SWT. Masa karena hujan harus membatalkan salat, apa lagi ini setahun sekali,” kata Muhammad Rusli, salah satu warga di Masjid Al-Fatah di Ambon, Antara, Minggu, 10 Juli. 

Menurutnya, baju yang basah, dan rasa dingin bisa diatasi, tetapi salat yang hanya setahun satu kali belum tentu bisa digantikan di tahun depan lagi.

“Kita tidak tahu ke depan umur panjang atau tidak, yang terpenting sekarang tetap salat, laksanakan kewajiban sesuai perintah-Nya,” ujarnya.

Selain itu, Idris, warga yang melaksanakan salat di emperan toko mengatakan tidak kebagian tempat di dalam masjid, bukan berarti tidak melanjutkan niat untuk ibadah. .

“Di mana saja kita bisa salat. Asalkan tidak di tempat bernajis. Dengan niat yang baik dan tulus, Allah pasti terima shalat hambanya,” ucapnya.

Hal itu, kata dia, sudah biasa terjadi di Kota Ambon, bahkan mungkin di kota-kota lainnya.

“Kita sudah biasa begini. Di luar Ambon juga pasti begini. Sampai ada yang membawa tikar. Itu artinya, kita semua tidak mau ketinggalan shalat di hari raya,” ucap Idris.

Berdasarkan pantauan Antara, Salat Iduladha hari ini berjalan lancar. Sejumlah polisi juga mengatur titik yang rawan macet di untuk menjaga kenyamanan masyarakat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah. 

Salat Iduladha di Masjid Raya Al-Fatah dipimpin oleh Ustad H. R. R. Hassannusi. Sementara yang menjadi Khatib adalah H. Muhammad Hatta Ingratubun LC.