JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico menilai ledakan jaringan pipa gas Nord Stream 1 dan 2 merupakan serangan teroris yang melibatkan personel militer profesional.
Nord Stream 1 dan 2 merupakan dua proyek terpisah jaringan pipa gas alam yang membentang di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman.
"Ini jelas merupakan operasi sabotase teroris, yang pasti melibatkan unit militer paling profesional," kata Fico dalam sebuah program di penyiar publik nasional STV, Minggu 8 Desember, dikutip dari Tass.
Fico bilang ledakan Nord Stream 1 dan 2 menimbulkan perntanyaan tentang apakah ada niat yang lebih besar dari konflik Rusia-Ukraina.
Dia juga menyebutkan temuan terbaru dari rekaman pesawat nirawak tentang sekelompok individu berada di jaringan pipa minyak Druzhba belum lama ini.
Fico diketahui menjadi korban penembakan pada pertengahan 2024. Dia ditembak empat kali jarak dekat saat menyapa para pendukungnya di sebuah pertemuan di Kota Handlova, Slovakia tengah pada Mei.
Penembaknya Juraj C, 71, telah ditangkap dan menjalani hukuman atas dajwaan melakukan percobaan pembunuhan berencana.