Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nunukan, Kaltara, meminta warga agar mewaspadai angin kencang yang disertai hujan karena dapat menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan pada permukiman.

Dilansir Antara, Rabu, 7 April, Kepala Stasiun BMKG Nunukan Abdul Haris Zulkarnaen di Nunukan, Selasa, menjelaskan meskipun intensitas hujan masih tergolong normal saat ini tetapi kondisi angin berlangsung secara tiba-tiba dengan kelajuan tinggi.

Oleh karena itu, masyarakat di darat maupun di laut perlu waspada agar tidak menimbulkan korban jiwa khusus pada saat akan terjadi hujan atau mulai berlangsung gumpalan awan hitam.

Sesuai pengamatan BMKG Nunukan, kecepatan angin hingga satu bulan ke depan sekira 10-15 knot per jam yang dapat berdampak pada tumbangnya pohon dan tingginya gelombang laut.

Haris juga mengaku saat ini kondisi hujan yang masih normal dengan intensitas sedang berlangsung pada siang hari ataupun malam hari.

"Hujan sekarang di Kabupaten Nunukan tidak tergantung dengan waktu tertentu. Bisa siang hari dan malam hari, jadi waktunya tidak menentu," ucap Kepala BMKG Nunukan ini.

Sehubungan dengan waktu hujan yang tidak menentu ini, maka masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan lebih banyak berdiam diri di dalam rumah apabila hendak hujan.