Warga Nunukan Diminta Waspadai Banjir Kiriman dari Malaysia
Ilustrasi - Banjir di Nunukan

Bagikan:

JAKARTA - Warga di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara diminta untuk waspada potensi banjir kiriman dari Malaysia. Sebab di Negeri Jiran belakangan ini terjadi peningkatan curah hujan 

"Sejumlah kecamatan di Kabupaten Nunukan seringkali dilanda banjir hingga lantai rumah panggung hampir setiap tahun akibat banjir kiriman dari 'Negeri Jiran' Malaysia," kata Staf BMKG Nunukan Jamingi di Nunukan, dilansir Antara, Senin, 30 November.

Ia menyebutkan kecamatan yang sering dilanda banjir kiriman dari Malaysia, adalah Sembakung, Lumbis, dan Sembakung Atulai. Ketiga kecamatan ini telah menjadi langganan banjir kiriman dari "Negeri Jiran" itu, karena Sungai Pansiangan yang membelah kecamatan tersebut aliran airnya berhulu di wilayah Negeri Sabah, Malaysia.

Oleh karena itu, katanya, apabila curah hujan meningkat di wilayah Malaysia maka dampaknya selalu dialami masyarakat di tiga kecamatan itu, terutama mereka yang berdomisili di pinggir sungai tersebut.

Sejak pertengahan November 2020, curah hujan di Kabupaten Nunukan cukup tinggi sehingga berpotensi terjadi bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir.

Jamingi mengatakan pula bahwa kondisi cuaca di Kabupaten Nunukan saat ini sedikit agak ekstrem, biasanya diawali dengan angin kencang saat mulai hujan. Walaupun angin kencang tersebut jarang terjadi, warga diminta tetap waspada.

Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan Hasriansyah yang berusaha dikonfirmasi menyatakan masih sibuk.