JAKARTA - Korea Utara sedang membangun bangunan tak dikenal di jalan antar-Korea bagian timur yang diledakkan minggu lalu, kata seorang sumber pada Hari Kamis, di tengah meningkatnya ketegangan lintas-perbatasan atas aktivitas perbatasan Korea Utara.
Selasa lalu, Korea Utara meledakkan beberapa bagian dari Jalur Donghae timur dan Jalur Gyeongui barat, tepat di utara perbatasan, beberapa hari setelah bersumpah untuk memutus semua jalan dan rel kereta api yang terhubung ke Selatan dan membangun struktur pertahanan garis depan.
Sejak ledakan tersebut, aset pengawasan perbatasan Korea Selatan telah melihat Korea Utara meratakan tanah di dua jalan yang terputus tersebut, serta baru-baru ini memasang bangunan di jalan Donghae, menurut sumber militer tersebut, dilansir dari The Korea Times 24 Oktober.
Bangunan tersebut diduga mungkin berfungsi sebagai rangka untuk penghalang perbatasan beton.
Sumber tersebut mengatakan, militer belum mendeteksi tanda-tanda Korea Utara membangun bangunan seperti itu di jalan Gyeongui.
Diketahui, ledakan bulan ini menandai pembongkaran total rute darat antar-Korea yang dulunya dianggap sebagai simbol rekonsiliasi dan kerja sama antara kedua Korea.
BACA JUGA:
Korea Utara telah menghapus jejak penyatuan setelah Pemimpin Kim Jong-un akhir tahun lalu mendefinisikan Korea sebagai "dua negara yang bermusuhan", mengatakan tidak ada gunanya mencari rekonsiliasi dan penyatuan dengan Korea Selatan.