JAKARTA - Korea Utara memutus jaringan listrik yang dipasang oleh Korea Selatan untuk memasok listrik ke kawasan industri gabungan yang kini ditutup di kota perbatasan Korea Utara, Kaesong, kata militer Korea Selatan, langkah terbaru Pyongyang untuk memutuskan hubungan antar-Korea.
Militer telah mendeteksi tentara Korea Utara memindahkan sebagian jaringan listrik yang menghubungkan menara transmisi yang dibangun di sepanjang jalan Gyeongui sejak Minggu, kata pejabat, dalam apa yang tampak sebagai persiapan untuk menghancurkan menara transmisi yang dibangun oleh Korea Selatan.
"Korea Utara belum mengerjakan menara transmisi. (Tentara Korea Utara) telah menumpuk jaringan tegangan tinggi yang putus dan jatuh ke tanah," kata juru bicara Kepala Staf Gabungan Kolonel Lee Sung-jun dalam jumpa pers rutin, melansir The Korea Times 26 November.
Kolonel Lee mengatakan, pasukan Korea Utara telah memutus jaringan listrik yang terhubung ke menara transmisi pertama yang terletak di utara garis demarkasi militer, seraya menambahkan pemantauan lebih lanjut diperlukan.
Sebelumnya, Korea Selatan membangun 48 menara transmisi — termasuk 15 yang terletak di Utara — untuk memasok listrik ke Kompleks Industri Kaesong yang sekarang telah ditutup.
Namun, pasokan listrik telah terhenti sejak Juni 2020, ketika Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di kompleks tersebut, setelah mengecam Seoul karena gagal menghentikan pembelot Korea Utara di Korea Selatan untuk mengirim selebaran anti-Pyongyang melintasi perbatasan.
Ketika ditanya apakah Korea Utara yang kekurangan sumber daya memutus kabel listrik untuk mendaur ulangnya, Kolonel Lee tidak mengesampingkan kemungkinan tersebut, dengan mencatat kabel listrik mengandung sejumlah besar tembaga.
BACA JUGA:
Langkah terbaru tersebut dilakukan saat Korea Utara telah meningkatkan ketegangan antar-Korea dan menghapus jejak penyatuan, setelah Pemimpin Pyongyang Kim Jong-un mendefinisikan Utara dan Selatan sebagai "dua negara yang bermusuhan" akhir tahun lalu.
Korea Utara sejak itu telah menyingkirkan lampu jalan dan memasang ranjau di sepanjang sisi jalan Gyeongui dan Donghae, mengerahkan pasukan untuk membangun penghalang anti-tank dan memperkuat kawat berduri di sisi Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.
Bulan lalu, Korea Utara meledakkan jaringan jalan dan rel kereta yang menghubungkan kedua negara, setelah militer mengumumkan rencana untuk "memisahkan sepenuhnya" wilayah Korea Utara dari Korea Selatan.