Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut provinsinya menjadi yang paling cepat dalam memenuhi target sasaran penerima vaksinasi COVID-19 di  Indonesia.

"Terkait vaksin, target dari pemerintah pusat kan dibuat demi percepatan. Sejujurnya, di Jakarta ini progres yang paling cepat melaksanakan vaksinasi," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 5 April malam.

DKI memiliki sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 prioritas sebanyak 3.000.689 orang. Sampai saat ini, vaksinasi dosis 1 telah disuntikkan kepada 1.352.341 orang atau 45,1 persen dari target sasaran dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 498.072 orang 16,6 persen.

"Sejujurnya DKI Jakarta sudah luar biasa, cepat sekali. Dosis yang sudah kita penuhi ada 1.833.698. Ini total dosis satu dan dua," ucap Riza.

Sementara, jumlah petugas vaksinator saat ini sebanyak 3.110 orang. Lalu, fasilitas kesehatan pelaksnaaan vaksinasi seperti rumah sakit dan puskesmas ada 511 lokasi. 

Dengan begitu, Riza yakni Pemprov DKI akan segera melampaui target vaksinasi. Namun, hal ini memang perlu waktu karena prosesnya bertahap. Pendaftaran vaksinasi yang semestinya bisa dilakukan secara online, belum bisa maksimal sehingga sekarang secara manual.

"Kita usahakan dalam dua minggu ke depan mudah-mudahan bisa terkejar. Kita usahakan secepat mungkin. Prinsipnya, DKI Jakarta mengupayakan dengan berbagai cara dengan kemampuan yang ada," ujarnya.

Diketahui, pada vaksinasi fase 1 dengan sasaran tenaga kesehatan dosis pertama telah dilakukan kepada 121.850 orang (108,5 persen) dan vaksinasi dosis kedua mencakup 105.514 orang (94 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang.  

Sedangkan, pada fase 2 kelompok lansia, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada 488.136 orang (53,5 persen) dan vaksinasi dosis kedua mencakup 83.786 orang (9,2 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang. 

Pada dase 2 dengan kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada 742.355 orang (37,6 persen) dan vaksinasi dosis kedua mencakup 308.776 orang (15,6 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang.