JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan waktunya untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, setelah Israel mengonfirmasi tewasnya pemimpin kelompok militan Hamas Yahya Sinwar, sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memastikan operasi Israel akan tetap berlanjut.
Berbicara kepada wartawan saat tiba di Jerman untuk mengikuti pertemuan dengan Kuartet Eropa dengan Jerman, Prancis dan Inggris untuk membahas perang Rusia-Ukraina hingga kondisi Timur Tengah, Presiden Biden mengatakan ia telah mengucapkan selamat kepada Netanyahu dari Israel.
"Sekarang adalah waktunya untuk bergerak. Bergeraklah, bergerak menuju gencatan senjata di Gaza, pastikan kita bergerak ke arah yang membuat kita berada dalam posisi untuk membuat hal-hal yang lebih baik bagi seluruh dunia," kata Presiden Biden, melansir Reuters 18 Oktober.
"Sudah waktunya perang ini berakhir dan membawa pulang para sandera," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, Yahya Sinwar tewas dalam sebuah operasi di selatan Jalur Gaza pada Hari Rabu.
"Setelah menyelesaikan proses identifikasi jenazah, dapat dipastikan bahwa Yahya Sinwar telah terbunuh," kata IDF.
Pembunuhan itu terjadi selama operasi darat di kota Rafah di Gaza selatan di mana pasukan Israel menewaskan tiga militan dan mengambil mayat mereka, kata Radio Angkatan Darat Israel.
Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi mengatakan, pengejaran Israel terhadap Sinwar selama setahun terakhir telah mendorongnya "untuk bertindak seperti buronan, menyebabkannya berpindah lokasi beberapa kali."
Ia mengatakan tentara telah mendatangi Sinwar selama operasi rutin tanpa mengetahui keberadaannya, tidak seperti operasi lain terhadap para pemimpin militan berdasarkan intelijen komprehensif.
Berbicara dari Yerusalem setelah kematian Sinwar dikonfirmasi, PM Netanyahu mengatakan tewasnya pemimpin Hamas itu menawarkan peluang perdamaian di Timur Tengah, tetapi memperingatkan perang di Gaza belum berakhir dan Israel akan terus berlanjut hingga para sanderanya dipulangkan.
BACA JUGA:
"Hari ini kita telah menyelesaikan masalah. Hari ini kejahatan telah ditimpa masalah tetapi tugas kita masih belum selesai," kata PM Netanyahu dalam pernyataan rekaman video.
"Kepada keluarga sandera yang terkasih, saya katakan: Ini adalah momen penting dalam perang. Kami akan terus berjuang dengan kekuatan penuh hingga semua orang yang Anda cintai, orang-orang yang kami cintai, pulang," lanjutnya.
Belum ada komentar langsung dari Hamas, tetapi sumber-sumber di kelompok militan tersebut mengatakan indikasi dari Gaza menunjukkan Sinwar telah terbunuh dalam operasi Israel.