Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kesempatan belajar bagi mahasiswa Afghanistan akan membantu meningkatkan kapasitas, bukan hanya akademis, tapi juga membangun ketahanan dan harapan membangun bangsanya kembali.

Itu dikatakan Menlu Retno usai melakukan penandatanganan MoU tentang Penyediaan Beasiswa bagi Mahasiswa Afghanistan untuk mengenyam pendidikan dan kuliah di perguruan tinggi di Indonesia dengan Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional Negara Qatar Lolwah binti Rashid Al-Khater, yang dilakukan secara virtual pada Hari Kamis.

Dikatakan, memorandum ini akan menjadi dasar kerja sama beasiswa bagi mahasiswa Afghanistan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, dengan didanai oleh Qatar.

Penandatanganan MoU ini akan memungkinkan lebih banyak pelajar Afghanistan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas-universitas terpilih di Indonesia.

Dalam sambutannya Menlu Retno mengatakan, krisis kemanusiaan yang saat ini berlangsung di Afghanistan mendorong semakin pentingnya akses terhadap pendidikan, khususnya bagi perempuan Afghanistan.

"Dengan memberikan kesempatan bagi pelajar Afghan belajar di Indonesia, kita akan bantu meningkatkan kapasitas mereka, bukan hanya secara akademis, tetapi membangun ketahanan mereka dan juga harapan mereka untuk membangun bangsanya kembali," kata Menlu Retno dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Kamis 17 Oktober.

Pemberian beasiswa untuk ini bukan kerja sama pertama antara Indonesia dan Qatar dalam mempromosikan akses pendidikan bagi Afghanistan.

Sebelumnya, Indonesia dan Qatar telah menyepakati Letter of Interest untuk pemberian bantuan kemanusiaan dan pembangunan untuk rakyat Afghanistan.

Selain itu, Indonesia dan Qatar menjadi telah bersama sama menjadi tuan rumah kegiatan International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE) di Bali pada Desember 2022.

Menlu Retno secara khusus menyampaikan kegembiraannya karena ICAWE berhasil menggerakkan dukungan internasional untuk pendidikan dan pemberdayaan perempuan Afghanistan.

"Saat ini, lebih dari 20 pelajar Afghanistan telah menerima beasiswa dan sudah berkuliah di Indonesia. Kami sangat senang meluncurkan kerja sama strategis ini melalui kolaborasi beasiswa Indonesia-Qatar, dengan Qatar sebagai donatur utama," jelasnya.

Selain di bidang pendidikan, beberapa upaya dan bantuan Indonesia bagi Afghanistan antara lain: pemberian 10 juta dosis vaksin polio untuk anak-anak Afghanistan, bantuan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan yang terkena bencana alam, workshop psikososial untuk membantu 400 perempuan Afganistan menghadapi berbagai tantangan kehidupan sosial.

Selain itu, Indonesia juga telah berkomitmen membantu pengembangan model bisnis keuangan mikro syariah yang sesuai untuk Afghanistan, untuk membuka lebih banyak peluang kerja melalui usaha rumah tangga.

"Politik tidak boleh menghalangi solidaritas kita untuk Afghanistan dan di atas politik, kemanusiaan harus menjadi yang utama," pungkas Menlu Retno.