Bertemu di Qatar, Ini yang Dibahas Menlu Retno Marsudi dan Petinggi Taliban
Menlu Retno Marsudi saat bertemu Wakil Perdana Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. (Twitter/@Menlu_RI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu dengan Perwakilan Kantor Politik Taliban di Doha, Qatar Kamis kemarin, di sela-sela kunjungan kerja ke negara tersebut.

Dalam unggahannya di akun Twitter resminya, Menlu Retno menyebut ada sejumlah agenda yang dibahas dengan perwakilan Taliban. Dari unggahannya, ada tiga hal penting yang disampaikan oleh Menlu Retno dalam pertemuan tersebut. 

"Di sela-sela kunjungan saya ke Qatar, saya juga bertemu dengan Perwakilan Kantor Politik Taliban di Doha," tulis Menlu Retno, seperti dikutip Jumat 27 Agustus. 

"Saya menyampaikan kepada Taliban pentingnya pemerintah inklusif di Afghanistan, menghormati hak-hak perempuan, memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat berkembang biaknya organisasi dan kegiatan teroris," sambung Menlu Retno.

Sementara itu mengutip Twitter juru bicara Kantor Politik Taliban Dr. M. Naeem, perwakilan Taliban yang menemui Menlu Retno adalah Kepala Staf Kantor Politik Taliban di Doha, Sher Mohammad Abbad Stanekzai.

"Hari ini, Bapak Sher Mohammad Abbas Stanekzai, Wakil Kepala Staf Kantor Politik DAA, dan delegasi pendampingnya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan delegasi pendampingnya di Doha," tulis Dr. M. Naeem.

"Pertemuan membahas keselamatan diplomat Indonesia, situasi saat ini di negara ini dan masa depan hubungan bilateral. Delegasi Indonesia berterima kasih kepada Imarah Islam atas keselamatan para diplomatnya," lanjut Dr. M. Naeem.

Pertemuan dengan petinggi Taliban ini dilakukan Menlu Retno di sela-sela kunjungan ke Doha, di mana Menlu Retno bertemu dengan Wakil Perdana Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.

"Kami membahas banyak isu terkait masa depan Afghanistan. Saya menegaskan kembali pentingnya pemerintahan yang inklusif, menghormati hak-hak perempuan, dan memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat berkembang biak bagi organisasi dan kegiatan teroris," jelas Menlu Retno.

Dan, kemarin Menlu Retno Marsudi juga melakukan pertemuan dengan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan Zalmay Khalizad, membahas sejumlah isu terkait proses evakuasi, keamanan dan masa depan Afghanistan.