JAKARTA - Wali Kota Chilpancingo, ibu kota Negara Bagian Guerrero yang dilanda kekerasan di Meksiko, pergi seorang diri ke sebuah pertemuan di luar kota sebelum dia dibunuh, menurut Menteri Keamanan Meksiko pada Hari Selasa.
Wali Kota Alejandro Arcos, dari aliansi oposisi utama Meksiko, baru saja menjabat enam hari sebelum ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan.
Foto-foto yang beredar pada Hari Minggu melalui WhatsApp dan di media Meksiko, menggambarkan kepala yang terpenggal di atas sebuah truk pick-up, yang tampaknya adalah kepala Arcos.
Menteri Keamanan Omar Garcia Harfuch mengatakan dalam konferensi pers, sebuah penyelidikan telah menetapkan mendiang Wali Kota Arcos meninggalkan Chilpancingo dengan truk pikapnya tanpa sopir atau pengawalan menuju ke Kota Petaquillas.
Menteri Harfuch menerangkan, Wali Kota Arcos tidak meminta perlindungan keamanan dari pemerintah federal.
"Kami tahu dia akan menghadiri pertemuan tertentu, bahwa dia tidak ditemani oleh seseorang. Komunikasi terputus di sebuah komunitas, dan beberapa jam kemudian jenazah wali kota ditemukan," jelas Menteri Harfuch, melansir Reuters 9 Oktober.
Ketika ditanya oleh seorang reporter yang bertemu dengan Arcos, Menteri Harfuch menolak untuk memberikan rinciannya, dan mengatakan bahwa ini adalah sebuah investigasi terbuka.
"Ada banyak informasi mengenai hal ini yang harus kami jaga demi kepentingan penyelidikan," jelas Menteri Harfuch.
Surat kabar Meksiko Reforma, mengutip sumber-sumber pemerintah federal, melaporkan, Wali Kota Arcos telah bertemu dengan anggota Los Ardillos, kelompok kriminal yang aktif di Negara Bagian Guerrero, beberapa jam sebelum kematiannya.
Aksi mengerikan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Presiden baru Claudia Sheinbaum meluncurkan strategi keamanan yang bertujuan untuk memerangi kejahatan dengan kekerasan.
BACA JUGA:
Pemakaman Arcos diadakan pada Hari Senin, dengan para pelayat berbaris di jalan-jalan dan melemparkan kelopak bunga mawar saat peti jenazahnya diarak keliling kota.
Pembunuhan mengerikan serupa yang melibatkan pemenggalan kepala telah melanda Guerrero, termasuk Chilpancingo, di masa lalu sebagai cara yang digunakan oleh anggota kartel untuk mengirim pesan ancaman dan kontrol.
Baru-baru ini pada tahun 2023, kekerasan dari faksi-faksi geng yang bertikai melumpuhkan transportasi umum dan