Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak delapan orang tewas dalam penembakan akhir pekan di negara bagian Morelos, Meksiko, yang berdekatan dengan Mexico City. Serangan itu terjadi Sabtu lalu di kotamadya Huitzilac, di luar jalan raya yang menghubungkan ibu kota dengan kota wisata Cuernavaca.

Kantor kejaksaan Morelos melaporkan, empat orang tewas di tempat kejadian sementara empat lainnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit. Tujuh korban berusia antara 29 hingga 50 tahun sedangkan korban kedelapan tidak segera diidentifikasi.

Kedelapan mayat dipindahkan ke fasilitas layanan medis forensik saat penyelidikan penembakan berlanjut, kata para pejabat.

Kota pegunungan Huitzilac yang berhutan telah diganggu oleh penebang liar, penculik, dan geng narkoba, sebagian karena menyediakan tempat persembunyian pedesaan terdekat di dekat ibu kota Meksiko.

Wali Kota Rafael Vargas menyebut, serangan itu sebagai "tindakan kekerasan yang mengerikan."

"Tepat di pusat kota, beberapa orang diserang dan dibunuh," kata Vargas. Tampaknya menyadari reputasi buruk kota itu, dia menambahkan: "Kekerasan harus dihentikan. Kami akan mengecam semua jenis fitnah yang berusaha merusak rakyat kami," tegasnya dilansir dari CBSNews, Senin, 13 Mei.

Morelos adalah tujuan liburan yang populer bagi penduduk Mexico City, meskipun berbatasan dengan negara bagian Guerrero yang bergolak, tempat berbagai kartel narkoba beroperasi. Pada November tahun lalu, konfrontasi bersenjata antara polisi dan tersangka penjahat menewaskan sembilan orang di Cuernavaca.

Sekitar 450.000 orang telah dibunuh di seluruh negeri sejak 2006, ketika pemerintah melancarkan serangan anti-narkoba kontroversial yang melibatkan militer, menurut angka resmi.

Pekan lalu, 18 mayat ditemukan di Zacatecas, negara bagian Meksiko utara yang dilanda gelombang kekerasan terkait kartel narkoba. Pesan yang ditujukan kepada kelompok kriminal ditemukan dengan sembilan mayat, kata pihak berwenang. Bulan lalu, seorang jurnalis tewas di Morelos setelah mengantar putrinya ke sekolah.