Korban Tewas Akibat Badai Salju di New York Bertambah Jadi 27 Orang
Badai salju di New York. (Twitter/@dave_krugman)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas dan instansi terkait di Buffalo, New York, Amerika Serikat berfokus pada pemulihan listrik, pembersihan jalan dan memeriksa rumah dan mobil untuk siapa saja yang masih terdampar, serta untuk mencari pendudukan yang tewas, setelah kawasan tersebut dilanda badai salju.

Sedikitnya 27 orang tewas akibat badai di Erie County, saat Buffalo terkubur oleh salju setebal 50,3 inci dan dihantam dengan kondisi badai salju yang ganas selama akhir pekan Natal.

Sementara, sekitar 22 kematian lainnya dilaporkan di sembilan negara bagian Negeri Paman Sam, menjadikan kematian terkait badai secara nasional sekitar 49 orang.

Badai juga mengganggu perjalanan liburan, dengan lebih dari 2.900 penerbangan di dalam, masuk atau keluar AS dibatalkan Hari Selasa, menurut situs pelacakan FlightAware. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.500 dioperasikan oleh maskapai penerbangan Southwest.

Badai yang terjadi di Buffalo dianggap lebih ganas daripada badai salju tahun 1977, yang menewaskan 23 orang ketika itu.

"Cuaca akhir pekan"sangat buruk dan itu berlangsung selama 24 jam berturut-turut," kata Eksekutif Erie County Mark Poloncarz, melansir CNN 27 Desember.

Poloncarz melanjutkan, bahkan kendaraan darurat dan pemulihan pada satu titik terjebak di salju, dengan sebagian besar wilayah Buffalo tidak dapat dilewati.

"Kami memiliki penyelamat yang menyelamatkan para penyelamat," Wakil Wali Kota Buffalo Crystal Rodriguez-Dabney mengatakan kepada 'CNN This Morning' pada Hari Selasa, menambahkan masalah tersebut telah diselesaikan.

"Kami perlu membantu para penyelamat terlebih dahulu agar mereka bisa pergi dan membantu masyarakat," sambungnya.

Terpisah, kondisi yang membaik pada Hari Senin, memudahkan kru penyelamat untuk mencapai ratusan orang yang terlantar, kata Wali Kota Buffalo Byron Brown.

"Dalam beberapa keadaan ini, beberapa dari orang-orang ini mungkin tidak akan selamat jika bukan karena upaya pertolongan pertama untuk menyelamatkan mereka dari kendaraan," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Polisi Negara Bagian New York Inspektur Steven Nigrelli mengatakan, ratusan kendaraan ditinggalkan di salju di Buffalo. Pihak berwenang pergi dari pintu ke pintu, dari mobil ke mobil, memeriksa orang-orang, katanya.

 Ada pun Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul menekankan pentingnya mematuhi larangan mengemudi lokal dan negara bagian di New York Barat. Buffalo, Lackawanna, dan Cheektowaga semuanya tetap berada di bawah larangan mengemudi semalaman.

"Kami memiliki banyak sekali kendaraan yang ditinggalkan saat orang-orang pergi selama badai. Ini masih merupakan situasi berbahaya untuk keluar," kata Hochul dalam konferensi pers.

Diketahui, selain New York, delapan negara bagian lain yang mencatat korban tewas akibat cuaca ekstrem yakni, Colorado (2 kematian), Kansas (3), Kentucky (3), Missouri (1), Ohio (9), Tennessee (1), Wisconsin (1) dan Vermont (1).