Bagikan:

JAKARTA - Lebih dari 4.400 penerbangan telah dibatalkan selama periode dua hari karena badai musim dingin yang kuat melanda Amerika Serikat, bertepatan dengan dimulainya musim liburan yang diprediksi oleh beberapa orang bisa menjadi yang tersibuk.

Lebih dari 2.350 penerbangan AS telah dibatalkan Kamis dan 2.120 penerbangan lainnya untuk Jumat dibatalkan, menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware.

Selain itu, 8.450 penerbangan lainnya ditunda pada Kamis, termasuk lebih dari sepertiga yang dioperasikan oleh American Airlines, United Airlines dan Southwest Airlines, melansir Reuters 23 Desember.

Maskapai Southwest membatalkan 865 penerbangan pada Hari Kamis, sekitar seperlima dari semua penerbangan terjadwalnya, dan telah membatalkan 550 penerbangan lagi untuk hari Jumat.

Terpisah, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan pada Hari Kamis, badai musim dingin membawa kondisi badai salju ke Midwest, dengan gangguan perjalanan besar diperkirakan terjadi di Chicago, Detroit dan Minneapolis-St. Paulus.

Sementara itu, Delta Air Lines, yang telah membatalkan 140 penerbangan pada Kamis dari 4.400 dan 90 pada Jumat per FlightAware, memperingatkan "pembatalan tambahan akan diperlukan pada Jumat, karena badai terus berdampak pada operasi di Detroit dan Timur Laut."

badai salju di bandara as
Ilustrasi salju di bandara AS. (Wikimedia Commons/U.S. Park Rescue/Technician Paramedic Sgt. Klebaner)

Pada pukul 7:30 malam Hari Kamis, 25 persen penerbangan berangkat di Bandara Internasional O'Hare Chicago dan 37 persen penerbangan di Chicago Midway dibatalkan, sementara 27 persen penerbangan berangkat Denver telah dibatalkan.

Maskapai penerbangan AS mengatakan awal pekan ini, mereka membebaskan biaya perubahan dan perbedaan tarif untuk penumpang di berbagai daerah yang terkena dampak badai.

Tak hanya penerbangan, kereta api penumpang Amtrak membatalkan lusinan kereta hingga Natal, mengganggu perjalanan liburan bagi puluhan ribu orang.

Amtrak mengatakan membatalkan beberapa lusin perjalanan kereta terjadwal di Midwest hingga Natal karena kondisi cuaca, termasuk kereta api di Michigan, Illinois dan Missouri serta kereta api antara New York dan Chicago.

Brandon Mattis (24), berada di Bandara La Guardia New York berusaha pergi ke Atlanta, Georgia, untuk bergabung dengan keluarganya yang lain untuk perayaan Natal. Penerbangannya telah dibatalkan, katanya.

"Kami mencoba mencari di ponsel kami. Cari tahu rute lain. Bahkan mungkin naik bus dari sini ke Atlanta, yang akan memakan waktu sekitar 21 jam. Jadi, itu benar-benar merepotkan. Tapi apa pun yang bisa kami lakukan hanya untuk mendapatkan ada (adalah) apa yang akan kita lakukan," tuturnya.

Dalam tujuh hari yang berakhir Rabu, Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) mengatakan telah menyaring hampir 16,2 juta penumpang, sedikit di bawah 16,5 juta yang disaring pada periode yang sama pada 2019, sebelum pandemi COVID.

Diketahui, Masa liburan tahun lalu diwarnai oleh wabah COVID-19 di kalangan staf, yang memaksa maskapai membatalkan ribuan penerbangan.