JAKARTA - Masih berada di Kota Bakhmut yang menerima serangan gencar Rusia untuk menemui prajuritnya Hari Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sudah berada di Amerika Serikat keesokan harinya untuk menemui Presiden Joe Biden, menjadi perjalanan yang mengejutkan di tengah peperangan.
Kunjungan mendadak itu menjadi yang pertama selama 300 hari perang berlangsung, dimulai dengan perjalanan kereta rahasia ke Polandia pada Selasa malam, melansir Reuters 22 Desember.
Keesokan paginya, dia tiba di Kota Przemysl, Polandia selatan, di mana dia terlihat di stasiun kereta menurut rekaman dari penyiar swasta TVN, bersama dengan Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink, yang menemaninya.
Penjagaan di stasiun kedatangan juga ketat, dengan Presiden Zelensky selalu dikelilingi pengawal melekat, sementara di sekelilingnya juga banyak pasukan keamanan. Sejumlah mobil jenis SUV sudah disiagakan di dekat kereta, dengan Presiden Zelensky nampak menaiki SUV berwarna putih.
Kunjungan itu telah direncanakan selama berhari-hari dan diorganisir secara rahasia, karena kekhawatiran tentang keselamatannya.
Dari Polandia, dia naik pesawat pemerintah AS yang mendarat sekitar tengah hari pada Hari Rabu di Joint Base Andrews di Maryland, sekitar 12 mil tenggara Washington.
Dia melakukan perjalanan dengan iring-iringan mobil ke Blair House, wisma kepresidenan di sepanjang Pennsylvania Avenue. Setelah menyegarkan diri dari perjalanannya, dia pergi ke Gedung Putih, disambut disambut oleh Presiden Joe Biden dan istrinya Jill Biden.
Alih-alih jas dan dasi, Zelensky mengenakan sweter hijau tentara dan celana kargo khasnya, pengingat suram bahwa dia datang langsung dari zona perang.
Tidak ada "rumus matematika" untuk hari yang tepat bagi Zelensky untuk melakukan perjalanan ini, seorang pejabat senior Pemerintahan Biden mengatakan kepada wartawan pada Selasa malam.
Pemerintah berkonsultasi erat dengan Presiden Zelensky tentang "parameter keamanan" dia dapat meninggalkan Ukraina dan mengunjungi Amerika Serikat sebentar dan kembali, kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.
"Tentu saja, pada akhirnya itu adalah keputusannya. Dia menyimpulkan bahwa parameter keamanan itu terpenuhi. Apa yang dia butuhkan, kami setuju dengan itu, jadi kami melaksanakannya sesuai," kata pejabat itu.
Kunjungan Presiden Zelensky hanya berlangsung kurang dari 12 jam. Presiden Biden dan Zelensky mendiskusikan kedatangan tersebut dalam panggilan telepon pada 11 Desember. Gedung Putih tiga hari kemudian menyampaikan undangan resmi kepadanya, kata pejabat AS itu.
Presiden Zelensky menerima undangan tersebut Jumat lalu dan kunjungan tersebut dikonfirmasi pada Hari Minggu.
Terlihat tanpa hambatan, kunjungan tersebut memiliki implikasi keamanan yang luar biasa, menurut berbagai sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Ratusan pejabat penegak hukum dan intelijen telah diaktifkan dan Dinas Rahasia AS akan menjadi agen utama saat dia menuju ke Gedung Putih dan berbicara di depan Kongres pada Hari Rabu.
"Sejak dia mendarat dan berjalan menuruni tangga pesawatnya, dia akan memiliki detail keamanan Dinas Rahasia," kata seorang pejabat kepada ABC News.
"Dia akan memiliki detail itu sampai dia naik pesawat untuk berangkat," kata pejabat itu.
Secret Service akan menyediakan kendaraan untuk iring-iringan mobilnya dan akan dibantu oleh iring-iringan mobil oleh polisi Prince George's County dan Polisi Metropolitan Washington DC.
Selain itu, Presiden Zelensky juga membawa detail keamanan Ukraina sendiri.
Don Mihalek, mantan agen Secret Service Amerika Serikat mengatakan, Secret Service melindungi semua kepala negara asing saat berada di wilayah AS.
"Secret Service bertanggung jawab atas perlindungan semua kepala negara asing yang berkunjung," terangnya.
"Mereka akan mengerahkan payung keamanan multi-lembaga untuk memastikan kunjungannya tetap aman."
Meski demikian, pejabat keamanan di tingkat paling senior pemerintahan "sangat" khawatir tentang kemungkinan sesuatu terjadi selama kunjungan dan ketika dia kembali ke rumah, di dalam negeri atau di luar negeri, kata satu sumber.
Perjalanan Zelenskyy ke Capitol Hill akan serupa dengan persiapan keamanan State of the Union karena tingkat pidato yang tinggi, kata pejabat itu.
"Karena mereka sedang berperang dengan Rusia, tidak hanya ada potensi ancaman dari agen Rusia, dan kolaborator Rusia, tetapi juga akan ada ancaman dari mereka yang menentang kemerdekaan Ukraina dan negara-negara lain yang mungkin memiliki kepentingan dalam melihat Ukraina. tidak berhasil," papar Mihalek.
BACA JUGA:
Secret Service juga berkonsultasi dengan Kepolisian Capitol, CIA, FBI, dan badan intelijen lainnya tentang lingkungan keamanan. Setiap petugas Kepolisian Capitol bersiaga, menurut salah satu petugas penegak hukum.
"Kami sangat menyadari bahwa Rusia memiliki aset di negara ini dan mungkin mencoba melakukan sesuatu. Kami tahu apa yang dipertaruhkan," kata seorang pejabat senior.
Pejabat tersebut menyatakan keprihatinannya bahwa berita kunjungan Presiden Zelensky tersebar begitu cepat. Akan jauh lebih baik, katanya, "jika musuh kita memiliki lebih sedikit waktu, bukan lebih banyak waktu, untuk berpikir tentang melakukan sesuatu dan untuk memindahkan aset dan operasi."
Pejabat itu melanjutkan dengan mengatakan, dia mengkhawatirkan keamanan Zelensky begitu dia meninggalkan negara itu.
"(Presiden Rusia Vladimir) Putin dan Kremlin tahu dia harus kembali ke rumah," tandas pejabat itu.